Lalui Jalan Rusak Parah, Afni Kunjungi Kampung Terpencil di Sungai Mandau

BeritaAzam.com, Sungai Mandau – Meski kampanye dimulai sejak pukul 7 pagi, lokasi kampanye calon Bupati nomor urut 2 Afni Z,MSi di Desa Sungai Selodang, Kecamatan Sungai Mandau, ramai dipadati masyarakat, Jumat (15/11/2024).

Selain ke Sungai Selodang, Paslon nomor urut 2 ini juga mengunjungi Bencah Umbai, Lubuk Umbut, sampai Tasik Betung. Mayoritas jalan yang dilalui di kampung terpencil ini masih jalan tanah dan rusak parah. Beberapa kali mobil tim terpaksa berhenti dan jalan pelan agar tidak terperosok.

Di kampung-kampung tersebut, masyarakat sudah ramai menunggu kedatangan Dr.Afni. Dalam orasinya, Calon Bupati perempuan pertama Siak itu mengatakan sempat kesulitan mengatur titik kampanye di zona 3. Hal ini dikarenakan Dr.Afni hanya mendapat 6 kali putaran untuk kampanye dialogis. Sedangkan Paslon lain mendapat 7 kali putaran.

Meski begitu, Dr.Afni tetap meminta tim untuk menjadwalkan titik kampanye seluruh kampung di Sungai Mandau. Meski Sungai Mandau menjadi kawasan dengan jumlah DPT yang jauh lebih kecil dibandingkan 3 kecamatan lainnya di zona 3, Dr Afni tak ingin mengecualikan Sungai Mandau.

Sebagaimana diketahui, Ada empat kecamatan yang masuk kawasan zona 3 tempat Paslon Bupati Siak kampanye. Dari empat kecamatan tersebut, Sungai Mandau menjadi kawasan dengan DPT terkecil. Adapun rinciannya, Kecamatan Tualang 82.832 DPT, Kandis 51.713 DPT, Minas 20.985 DPT dan Sungai Mandau 7.048 DPT.

“Karena Sungai Mandau DPT nya kecil, ada yang sarankan saya abaikan saja Sungai Mandau. Tapi saya tak mau. Saya tetap bertekad untuk masuk ke Sungai Mandau, ke seluruh kampung bahkan meski terjauh dan terpencil sekalipun,” ujar Dr.Afni.

“Jauh sebelum ingin maju sebagai Calon Bupati, saya sudah terbiasa keluar masuk kampung terpencil, dan sudah pernah bahkan menginap di Tasik Betung. Memperjuangkan hak hutan tanah rakyat dalam kawasan hutan adalah program prioritas kami nantinya,” kata Dr.Afni.

BACA JUGA:  Unilak Jalin Kerjasama Dengan Universitas Widya Mataram Yogyakarta

Sebelumnya sempat beredar video oknum partai politik yang mengatakan perihal mereka yang hanya sibuk keluar masuk kawasan hutan, lama-lama nanti jadi orang utan.

“Sedih saya mendengar pernyataan seperti itu. Banyak masyarakat Siak masih hidup di kawasan hutan. Bahkan di Sungai Mandau sebagian besar masuk kawasan hutan. Pernyataan seperti itu sama saja tidak menghargai masyarakat kita di sini,” tutur Dr.Afni.

Di depan seluruh masyarakat yang menghadiri kampanye, akademisi ini mengatakan akan menjadikan Sungai Mandau lebih berkembang.

“Sungai Mandau akan saya jadikan lebih baik dari hari ini. Ini juga pesan Pak Arwin sama saya,” sebutnya. *