Jenderal Purn Dudung: Sangat Perlu Menerapkan Sentralistik Demokratik

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman saat menerima kunjungan Ketum SMSI Firdaus.di ruang kerjanya, Senin (06/01/2025).

 

BeritaAzam.com, Jakarta – Upaya pemerintah untuk mewujudkan pencapaian pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen diperlukan berbagai langkah startegis oleh pemangku kebijakan, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto.

Untuk mencapai ke arah pertumbuhan tersebut, sangat perlu untuk menerapkan Sentralistik Demokratik (Sendem).

“Dengan sistem pemerintah yang menggabungkan unsur-unsur sentralisasi dan demokrasi, pengambilan keputusan dan pengawasan terpusat pada pemerintah pusat. Sehingga tercipta stabilitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang stabil,” papar Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman selaku Penasehat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional didampingi Kolonel Czi Asep Sugiharto Asisten I Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional dan Khalid Zabidi anggota tim ahli saat menerima kunjungan Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdausdi ruang kerjanya, Senin (06/01/2025).

Dudung menerangkan, dengan sentralistik demokratik juga akan terwujud pembangunan yang merata di seluruh wilayah. Meskipun kekuasaan terpusat pada pemerintah pusat namun dalam pengambilan keputusan sesuai dengan azaz demokrasi akan melibatkan perwakilan rakyat.

“Pada prinsipnya sistem sentralistik demokratik bertujuan mencapai keseimbangan antara efisiensi pemerintahan dan partisipasi rakyat,” ungkapnya.

Dudung mengungkapkan, efisiensi pemerintahan yang artinya proses pengambilan keputusan yang efektif dan efesien, penggunaan sumberdaya secara efektif, pelayanan yang cepat transparan dan berkualitas serta pengurangan prosedur yang tidak perlu sehingga memperlambat proses.

Sementara itu, Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus menyebutkan, di bidang politik, sentralistik demokratik akan membawa stabilitas politik, koordinasi yang efektif antara instansi pemerintah dan akan lebih terintegrasi. Sehingga lebih efesien dalam mengambil keputusan.

“Secara administratif dengan pengawasan dan kontrol dari pusat akan lebih efektif. Sehingga akan timbul efisiensi birokrasi yang bisa memangkas prosedur yang tidak diperlukan. Hal tersebut juga berpengaruh pada pengoptimalan sumberdaya sehingga terjadi efesiensi anggaran dan SDM,” pungkas Firdaus.*

BACA JUGA:  Wujudkan Kampus Hijau, Mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Sains Unilak Tanam Pohon