BeritaAzam.com, Pekanbaru – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga mengunjungi Gerai Sentra Budaya Ekonomi Kreatif (Ekraf) Usaha Makro Kecil Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Jalan Senapelan, Kampung Bandar, Pekanbaru, Sabtu (11/2/2023).
Kedatangan Jerry Sambuaga disambut antusias pelaku UMKM yang hadir dari sejumlah daerah di Riau.
Dalam kunjungannya, Wamendag Jerry Sambuaga menyempatkan diri berdialog dengan para pelaku UMKM. Diskusi bersama pelaku usaha kecil ini berlangsung hangat dan santai.
Pelaku usaha juga berkesempatan menyampaikan aspirasinya kepada Wamendag Jerry Sambuaga untuk kemajuan UMKM di Riau. Para pelaku UMKM mengaku usahanya terus maju dan berkembang setelah mendapat pembinaan PHR.
Namun pelaku UMKM masih butuh arahan dan dukungan pemerintah terkait ekspor produk. Seperti yang disampaikan Suhaimi dari Kelompok UMKM binaan PHR di Kampung Patin, Kampar.
“Kami di Kampung Patin sudah memiliki 21 produk turunan. Berkat binaan PHR dan Pemerintah Daerah, produk abon patin kami sudah ekspor ke Malaysia. Kami mohon dukungan dari Kementerian Perdagangan agar kami bisa ekspor lebih banyak lagi,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan pelaku UMKM dari Rokan Hilir, Nurazmi. Perwakilan kelompok UMKM yang fokus pada produk olahan ikan laut ini memohon petunjuk Kementerian Perdagangan agar produknya bisa tembus pasar internasional.
“Kalau pemasaran lokal kami sudah terbantu oleh PHR lewat sentra budaya. Tapi kami mohon dukungan agar kami bisa ekspor,” ujarnya.
Jerrry Sambuaga mengatakan pihaknya siap mendukung ekspor produk UMKM, Kementeran Perdagangan (Kemendag) RI memiliki perwakilan dagang hampir di seluruh negara. Kemendag juga memiliki pusat pendidikan pelatihan ekspor dan jasa yang dapat membantu kemajuan produk UMKM untuk ekspor ke luar negeri.
“Pelaku UMKM nantinya bisa koordinasi dengan dinas terkait agar nanti bisa diutus untuk mengikuti pelatihan di kementerian, kami akan fasilitasi gratis tanpa dipungut biaya, ” tukasnya.
Untuk ekspor kata Jerry, minimal produk UMKM memiliki aspek kuantitas, kualitas dan kontinyu (berlanjut). Melalui perwakilan dagang, Kemendag akan memberikan pendampingan sekaligus melakukan business matching atau pemetaan jenis produk yang diminati negara lain. “Kami akan pastikan dulu produk yang akan dikirim itu tepat sasaran,” katanya.
Jerry turut mengapresiasi PHR WK Rokan dan sentra budaya Ekraf UMKM yang dapat membina dan memasarkan produk 800 pelaku usaha di Riau. “Ini sesuatu yang spektakuler. Tidak gampang mengelola pelaku usaha yang sedemikian besar. Kami bisa pastikan bahwa UMKM ini adalah pilar dari perdagangan, ” katanya.
Menurut Jerry, UMKM perlu mendapat dukungan karena memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PPDB) sebesar 65 persen dan ketenagakerjaan nasional sekitar 96 persen.
“Kami dari kementerian perdagangan siap membantu melalui instrumen yang kami miliki, seperti perwakilan dagang untuk ekspor serta pelatihan, mudah-mudahan bisa membantu UMKM di Riau dan daerah lainnya dapat memastikan kontribusi neraca perdagangan lebih baik,” jelasnya.
PHR terus memberi dukungan dalam peningkatan ekonomi masyarakat dari sektor usaha kecil menengah. Hingga kini, PHR telah memberdayakan 800 UMKM yang telah memasarkan produknya di Sentra Budaya Ekraf dan UMKM.
“Tidak hanya pelatihan kami juga mendorong hingga aspek pemasarannya lewat Gerai UMKM ini. Pelaku usaha binaan ini juga kita sertakan dalam Trade Expo Indonesia yang merupakan ajang terbesar perdagangan. Pameran dagang ini memungkinkan UMKM berkenalan dengan calon-calon pelanggan potensial dari luar negeri sehingga bisa ekspor. Ini kami lakukan agar UMKM kita terus maju dan berkembang,” kata Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto.*