Ini Dia Mahasiswa Termuda UGM

Beritaazamcom – Usianya baru 15 tahun, 11 bulan. Namanya Raja Muhammad Hayuri Islami. Ia mencuri perhatian publik atas prestasi yang diraihnya di usia muda.

Pada umur yang semestinya masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah, Raja ditetapkan sebagai mahasiswa termuda UGM tahun ini.

Alumni MAN 2 Pekanbaru itu berhasil mengisi satu bangku kosong Fakultas Filsafat UGM di usia muda.

Hal ini terungkap dalam pembukaan Pelatihan Pembelajaran Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) 2022 yang diselenggarakan UGM Yogyakarta, Raja turut menaiki panggung untuk menyampaikan sepatah dua patah kata untuk peserta lainnya.

Di atas panggung ia didampingi petinggi UGM, yaitu Rektor Prof. dr. Ova Emilia, SP.OG (K), Ph.D.

Raja juga ditemani Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Raja mengaku bangga bisa menjadi bagian dari UGM.

“Saya bangga dan senang bisa masuk UGM,” tutur Raja, dalam keterangan tertulis Humas UGM.

Pada acara yang diselenggarakan Senin (1/8/2022) di Lapangan Grha Sabha Pramana itu, Raja turut menyampaikan alasannya sampai memilih Fakultas Filsafat UGM.

Sejak belia, ternyata mahasiswa yang belum genap berusia 16 tahun itu tak jarang menggunakan logika filsafat.

Dengan logika berpikir filsafat, ia juga tak lupa menerapkan nilai-nilai yang ada di dalamnya.

Lebih lanjut, Raja sendiri sampai bisa memasuki bangku perkuliahan di usia muda lantaran menempuh jalur akselerasi.

Pemuda itu mempersingkat waktunya saat duduk di pendidikan SMA, yang hanya dihabiskan selama 2 tahun.

Ia juga masuk SD di usia 5 tahun, yang mana tergolong lebih cepat dari murid-murid pada umumnya.

Sehingga jika ditambahkan dengan tahap akselerasi, remaja kelahiran tahun 2006 itu bisa memasuki universitas di usia sangat muda.

Berdasarkan keterangan pula, Raja merasa tak canggung dengan mahasiswa lain meskipun dirinya adalah yang paling muda.

Hal itu dikarenakan lingkungan UGM tempat Raja akan menempuh pendidikan selama beberapa tahun ke depan sangat kondusif, dengan individu yang saling mendukung satu sama lain.*