BeritaAzam.com, Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan hari ini dengan salah satu agenda pengangkatan susunan Direksi KSEI untuk menggantikan masa jabatan Direksi periode 2019 – 2023 yang telah berakhir.
Rapat dipimpin oleh Ahmad Fuad Rahmany (Komisaris Utama), dengan kehadiran Indra Christanto dan Dian Fithri Fadila (Komisaris), Uriep Budhi Prasetyo (Direktur Utama), Syafruddin (Direktur), dan Supranoto Prajogo (Direktur). Rapat dimulai pada pukul 10.27 WIB.
Rapat dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 5.820 saham yang memiliki hak suara, atau 97,98% dari total 5.940 saham yang memiliki hak suara.
Dalam pemungutan suara, pemegang saham KSEI dengan suara bulat menyetujui pengangkatan jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027. Susunan Direksi baru tersebut terdiri dari Samsul Hidayat (Direktur Utama), Eqy Essiqy (Direktur Penyelesaian, Kustodian, dan Pengawasan), Dharma Setyadi (Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi), dan Imelda Sebayang (Direktur Keuangan dan Administrasi).
Jajaran Direksi KSEI periode baru ini menggantikan Uriep Budhi Prasetyo (Direktur Utama), Syafruddin, dan Supranoto Prajogo (Direktur) yang telah berakhir masa jabatannya.
Sebelumnya, Samsul Hidayat telah berpengalaman di pasar modal Indonesia dan menjabat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa pada periode 2012 – 2015, serta Direktur Penilaian Perusahaan pada periode 2015 – 2018 di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Samsul juga memiliki pengalaman sejak tahun 1992 di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Departemen Keuangan, Republik Indonesia.
Dalam salah satu agenda RUPS Tahunan, Samsul sebagai Direktur Utama KSEI yang baru menyampaikan komitmen jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027 untuk menyelesaikan program strategis, terutama proyek-proyek multi-tahun. “Saat ini, KSEI memiliki 26 program strategis yang direncanakan akan selesai secara bertahap,” ucapnya.
Samsul menambahkan, jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027 memiliki tema program strategis yaitu “perdalaman dan perluasan layanan KSEI pada era digital dengan penguatan infrastruktur, inovasi, dan pengawasan yang terintegrasi untuk menjadikan KSEI sebagai pusat informasi dan pusat keuangan.”
Beberapa rencana strategis KSEI antara lain meliputi perluasan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) agar dapat digunakan untuk industri asuransi dan dana pensiun, serta pengembangan EASY agar dapat digunakan untuk RUPS Pemegang Unit Penyertaan dan Pemegang Obligasi.
Eqy Essiqy, yang ditunjuk sebagai Direktur Penyelesaian, Kustodian, dan Pengawasan, sebelumnya berkarir di Divisi Pengawasan Transaksi BEI sejak tahun 1997, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Anggota Bursa sejak tahun 2018.
Sementara itu, Dharma Setyadi, yang diangkat sebagai Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Penyelesaian Transaksi dan Administrasi Layanan KSEI.
Dharma telah berpengalaman sejak tahun 1995, saat KSEI masih bernama PT Kliring Depositori Efek Indonesia (KDEI), dengan berbagai pengalaman di Divisi Teknologi Informasi, Divisi Jasa Kustodian Sentral, dan Divisi Penyedia Infrastruktur Investasi.
Imelda Sebayang, yang akan menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi periode 2023 – 2027, sebelumnya terlibat di Citibank Indonesia sejak tahun 2013, dengan jabatan terakhir sebagai Country Head of Securities Services (Custodian Bank).
Selain Citibank Indonesia, Imelda juga pernah bekerja di ABN Amro Bank N.V dan Standard Chartered Bank. Pada tahun 2021, Imelda juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI) dan Dewan Presidium Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRD).
Dengan latar belakang pekerjaan dan karir di berbagai bidang pasar modal, Direksi KSEI periode 2023 – 2027 diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pasar modal Indonesia.
Para Direksi terpilih tetap berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia dengan memprioritaskan peningkatan kapabilitas perusahaan melalui lima langkah taktis, yaitu: akselerasi pendalaman pasar melalui variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien, akselerasi program keuangan berkelanjutan, penguatan peran pelaku industri sesuai dengan praktik terbaik dan tata niaga pasar, peningkatan perlindungan investor, serta penguatan layanan keuangan digital untuk meningkatkan kredibilitas sektor keuangan. Selain itu, KSEI juga akan melanjutkan kajian terkait dengan perdagangan karbon.
Sebagai tindak lanjut dari diterbitkannya Peraturan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) nomor 21 tahun 2022, RUPST juga menyampaikan berbagai pencapaian KSEI selama tahun 2021 – 2022, termasuk peningkatan jumlah investor pasar modal sekitar 25%.
Berdasarkan data yang tercatat di KSEI, jumlah investor milenial berusia di bawah 30 tahun semakin dominan dengan persentase 58%. Hingga April 2023, jumlah investor telah mencapai 10,88 juta identifikasi investor tunggal (single investor identification/SID).
RUPST juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2022. Selain itu, RUPST mengangkat Wakil Pemegang Saham sebagai Anggota Komite Anggaran Perseroan Tahun Buku 2024 dan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Buku Perseroan Tahun Buku 2023. Rapat ditutup pada pukul 11.58 WIB.*