BeritaAzam.com, Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menandatangani kontrak swakelola Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama mitra pelaksana, di Pekanbaru, Senin (20/5/2024). Kesepakatan ini menandai dimulainya program berbasis pemberdayaan masyarakat dan lingkungan tahun 2024 di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Program TJSL merupakan wujud komitmen PHR untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di wilayah operasi WK Rokan. Program TJSL PHR akan berfokus pada empat pilar yakni bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan.
Adapun mitra pelaksana yang akan menjalankan program TJSL PHR yakni Yayasan Rimba Satwa Foundation (RSF), Universitas Muhammadiyah Riau, Politeknik Negeri Bengkalis, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau, Yayasan Rumah Energi, serta kemitraan melalui MoU dengan Rumah BUMN Riau.
Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PHR WK Rokan Pinto Budi Bowo Laksono mengapresiasi mitra pelaksana yang sudah bersinergi dan berkolaborasi dengan PHR dalam mendukung Program TJSL dari mulai pasca alih kelola hingga saat ini.
Menurut Pinto, program TJSL PHR di tahun 2023 telah terlaksana secara optimal hingga memberikan dampak positif mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan konservasi keanekaragaman hayati di wilayah operasi PHR. Program ini juga selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Sustainable Development Goals (SDGs).
“Berdasarkan hasil Studi Social Return on Investment (SROI) yang dilaksanakan oleh CECT Universitas Trisakti diperoleh data bahwa Program TJSL PHR sejak pasca alih kelola hingga akhir tahun 2023 telah berdampak sangat signifikan khususnya di bidang ekonomi, sosial, kualitas hidup masyarakat dan lingkungan. Begitu pula penghargaan dari pemerintah daerah, nasional hingga internasional. Tentunya hal ini tidak terlepas dari kerja sama dengan mitra pelaksana melalui kolaborasi pentahelix,” katanya.
Pinto berharap, kolaborasi di tahun 2024 dapat mengulangi keberhasilan tahun sebelumnya, melakukan perbaikan hal yang belum optimal serta fokus mendukung kegiatan operasi yang selaras dengan peta jalan Pemerintah dan pelaksanaan Program TJSL di Pertamina (Persero).
“Semoga momen penandatanganan kontrak swakelola ini akan menjadi langkah awal keberhasilan pelaksanaan program TJSL di tahun 2024,” harapnya.
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Prasetya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PHR melibatkan UMRI dalam Program TJSL.
“Sedapat mungkin kerja sama yang baik ini akan terus ditingkatkan. Niat baik yang sudah dituangkan dalam sejumlah program mudah-mudahan menjadi manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Perwakilan SKK Migas Sumbagut mengapresiasi PHR yang secara konsisten memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui program TJSL. Berkolaborasi dengan mitra pelaksana, PHR menjadi operator migas yang sudah memberikan sumbangsih besar bagi daerah maupun nasional.
“Kita patut berbangga dengan PHR. Belum lama ini program konservasi gajahnya mendapat penghargaan internasional. Program seperti inilah yang kita harapkan, ada hal baik yang bisa memberikan kepada pihak lain. Kami mendukung penuh kolaborasi yang selama ini berjalan sangat baik. Semoga ke depannya program yang digulirkan bersama ini bisa menghasilkan kebanggan lain, tidak hanya bagi PHR tapi juga bagi lembaga mitra pelaksana PHR,” tukas Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison.*