BeritaAzam.com, Pekanbaru – PT Riau Petroleum Bentu dan PT Riau Petroleum Malacca Strait yang merupakan anak perusahaan PT Riau Petroleum (Perseroda) menandatangani Confidentiality Agreement (CA) dan pembukaan data room pada Wilayah Kerja (WK) Bentu dan WK Malacca Strait.
Penandatanganan perjanjian kerahasiaan terkait PI 10% pada dua WK ini dilakukan antara PT Imbang Tata Alam dan EMP Bentu limited dengan dua anak perusahaan PT Riau Petroleum (Perseroda), di gedung Surya Dumai, Pekanbaru, Jum’at (07/06/2024).
Penandatanganan CA kedua blok migas ini disaksikan langsung oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) kementerian ESDM RI yang diwakili oleh Barkun Kharisma Suko.
Disampaikan Barkun, pada tahap CA BUMD pengelola dana partisipasi interes akan mendapatkan data terkait financial migas dari operator. Kedua BUMD juga akan mendapatkan gambaran terkait pelamparan wilayah migas di kabupaten mana saja.
“Produksinya berapa. Akan mendapatkan berapa, WK ini akan menghasilkan berapa untuk kabupaten, BUMD akan mendapatkan berapa, kemudian akan lanjut untuk mendapatkan PI 10%,” kata Analis Kebijakan Ahli Muda Ditjen Migas Barkun saat memberikan sambutan acara penandatanganan CA.
Barkhun berharap, perusahaan perseroan daerah (PPD) Riau Petroleum Bentu dan Malacca Strait masing-masing harus sepakat menunjuk lembaga independen setelah selesai melakukan penandatanganan CA dan buka data room dengan operator.
“Ada surat penunjukan agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” sebut Barkun
Sementara itu, VP Business Development PT Energi Mega Persada (EMP) perusahaan induk yang mengelola dua blok migas Bentu dan Malacca Strait, Nurmalia Ulfa menyebutkan, PT Imbang Tata Alam dan EMP Bentu limited akan komitmen melaksanakan regulasi pemerintah yaitu permen 37 tahun 2016.
Bahkan ungkap Nurmalia, saat ini perusahaan EMP group membutuhkan kerjasama dengan BUMD di daerah.
“Kami di Malacca Strait dan Bentu membutuhkan kerjasama dengan BUMD. Akan mengembangkan lapangan kami sehingga berproduksi nya akan meningkat. Kami akan memberikan data actual dilapangkan,” ujar Nurmalia Ulfa mewakili direktur PT Imbang Tata Alam dan EMP Bentu limited.
Babak baru proses penawaran partisipasi interes 10% dari WK Bentu dan WK Malacca Strait kini terus digencarkan geliat perjuangannya oleh direktur anak perusahaan PT Riau Petroleum (Perseroda) yang dikomandoi oleh direktur Husnul Kausarian.
Koordinasi dan komunikasi yang intens terus dilakukan guna mendapatkan kucuran dana segar PI 10% ini.
“Kami berterima kasih kepada EMP yang sudah membantu menjalankan tahapan tahapan dari permen 37 tahun 2016,” kata Direktur PT Riau Petroleum Bentu Leo Chandra.
Sesuai arahan Ditjen Migas, malahan PT Riau Petroleum Bentu sudah gerak duluan dengan menunjuk lembaga independen yang akan melakukan kajian pelamparan.
“Kami sudah menunjuk lembaga independen dari LAPI universitas Islam Riau,” ujarnya.
Kini harapan masyarakat untuk merasakan manfaat dana PI dari WK Malacca Strait agar bisa segera dipercepat dan cair di tahun 2024. Pesan masyarakat ini disampaikan direktur PT Riau Petroleum Malacca Strait kepada pejabat EMP saat acara penandatanganan CA.
“Proses dari PI ini harapan masyarakat proses nya bisa dimudahkan. Kalau bisa dikeluarkan di tahun ini ya sangat bagus. Ini harapan dari masyarakat kabupaten Kepulauan Meranti. Supaya ini bisa dipercepat,” sebut Direktur PT Riau Petroleum Malacca Straits yang juga akademisi di perguruan tinggi swasta di kota Pekanbaru.
Sebagai informasi tambahan, WK Malacca Strait memiliki luas area 7.035 km2. Migas yang berada di lepas pantai ini memiliki lapangan 100 sumur aktif. Kemudian WK Bentu dibawah kendali operator Emp Bentu limited memiliki wilayah 1.047 km2. Di WK Bentu ini menerapkan sistem PSC cost recovery. (*)