BeritaAzam.com, Pekanbaru – Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Purwo Sudaryanto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk mengaktifkan kembali pos terpadu Bhabinkamtibmas.
Menurutnya, pengaktifan ini terutama untuk daerah-daerah yang terpencil atau terisolir. Hal ini berguna agar setiap permasalahan yang ada di wilayah tersebut cukup diselesaikan pada tingkat desa saja. Sehingga permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cepat.
“Kita aktifkan kembali tiga pilar plus yaitu Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa, plus tokoh masyarakat, agama dan pemuda di wilayah itu,” ujar Purwo Sudaryanto pada acara Komunikasi Sosial (Komsos) TNI dengan komponen masyarakat tahun anggaran 2022 di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin, 14 November 2022.
Turut hadir Dalam kegiatan tersebut Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung SAP, Kejati Riau diwakili Wakajati Riau Akmal Abas SH MH, Kapolda Riau diwakili Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Danlanud Roesmin Nurjadin diwakili Kasi Komsos Lanud Rsn Letkol Kes Arif Mayuza serta unsur Forkopimda Provinsi Riau.
Kegiatan Komunikasi Sosial TNI dengan nasyarakat di Pekanbaru ini mengusung tema “Peranan Komponen Masyarakat dalam Rangka Langkah Strategis Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat Pasca Pandemi Covid-19 “.
Komsos TNI ini merupakan bagian dari metode pembinaan teritorial yang memiliki tujuan memelihara komunikasi dan silahturahmi TNI dengan Aparat Pemerintah, Polri, Ormas, Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat guna menghasilkan berbagai pemikiran yang solutif dan inovatif dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional Pasca Covid 19.
“Kita akan mengaktifkan kembali 3 Pilar Plus yg mana nantinya dapat menyelesaikan masalah sampai ke tingkat Desa. Kegiatan Komsos ini membantu pemerintah dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional pasca Pandemi Covid-19 dan memberdayakan peran Masyarakat dalam Pengembangan UMKM untuk Indonesia pulih lebih cepat bangkit lebih kuat,” jelasnya sembari juga mengajak seluruh peserta Komsos TNI dengan Aparat Pemerintah TA 2022, untuk berperan aktif dan merapatkan barisan, menyamakan visi dan misi bersama seluruh Aparat Pemerintah bersatu padu untuk melakukan langkah-langkah strategis guna membantu pemerintah dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Purwo Sudaryanto juga meminta pemerintah daerah (pemda) agar mengaktifkan kembali Posyandu yang nantinya akan berpengaruh terhadap percepataan penurunan stunting. Karena di Posyandu ini, mulai dari ibu hamil sampai bayi umur lima tahun bisa terkontrol terus.
“Saya kemarin sudah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, itu anggarannya ada diturunkan ke pemda. Tinggal sinergitas dari semua komponen yang ada di daerah untuk mendukung ini, termasuk penyediaan Stunting KIT,” ujarnya.
Mengenai ketahanan pangan sendiri, Purwo Sudaryanto merasa Indonesia sendiri mampu mencukupi kebutuhannya. Hal tersebut dilihat dari suburnya tanah di negeri ini. Salah satu caranya ialah dengan melaksanakan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yakni upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, aman dan berorientasi meningkatkan pendapatan rumah tangga.
“Tempat tinggal kita rata-rata luas. Pepaya, Pisang, tlatomat, Cabai bisa kita penuhi dari perkarangan kita sendiri,” katanya.
Mengenai ketersediaan pangan ini, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus mengawal ketersediaan pangan ini.
“Tahun depan kita sudah memperisapkan anggaran dalam rangka untuk menghadapi jika terjadi suatu lonjakan yang tidak kita harapkan,” kata Syamsuar.*