BeritaAzam.com, Pekanbaru – Dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat terhadap investasi pasar modal dan jumlah investor lokal di Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi guna memberikan pemahaman yang tepat tentang investasi pasar modal dan mencegah masyarakat dari terjebak dalam investasi bodong.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah Pencanangan Program Literasi dan Inklusi Pasar Modal bagi 1000 Perempuan di Provinsi Riau. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar modal, terutama di kalangan perempuan di Provinsi Riau.
Kaum perempuan memiliki peran penting dalam mengelola keuangan keluarga atau sebagai manajer keuangan dalam rumah tangga.
“Sebagai ungkapan dari Dr. James Emmanuel Kwegyir-Aggrey (1875-1927), ‘If you educate a man you educate an individual, but if you educate a woman you educate a family (nation),’ kalimat ini menginspirasi kami untuk terus melakukan literasi keuangan, khususnya di pasar modal, kepada perempuan,” ujar Ibu Risa Effennita Rustam, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Bursa Efek Indonesia pada acara tersebut, yang berlangsung pada Minggu (30/7/2023).
Karena itu, sangat penting bagi kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang tepat mengenai bagaimana mengelola keuangan dengan benar, bagaimana mempersiapkan masa depan keluarga melalui investasi yang bijaksana, serta memahami dasar-dasar keuangan agar terhindar dari penipuan investasi ilegal atau penawaran investasi bodong yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai respons atas kebutuhan ini, Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau dan Pengurus Wilayah ‘Asyiyah Riau mengadakan program edukasi pasar modal yang berkelanjutan untuk 1.000 perempuan di Provinsi Riau.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Bursa Efek Indonesia, Ibu Risa Effennita Rustam, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Riau, Elvira Azwan, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Riau, Dr. Hj. Hikmani MPd. Penandatanganan kerjasama ini juga disaksikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Friderica Widyasari Dewi, serta Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi, Aman Santosa.*rls