BRIN Bersama Fakultas Kehutanan dan Sains Unilak Sepakat Kembangkan Taman Kehati Hutan Rawa Sumatra

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Universitas Lancang Kuning (UNILAK) Pekanbaru telah sepakat untuk membangun dan mengembangkan taman keanekaragaman hayati atau taman kehati dengan tema hutan rawa Sumatra.

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Universitas Lancang Kuning (UNILAK) Pekanbaru telah sepakat untuk membangun dan mengembangkan taman keanekaragaman hayati atau taman kehati dengan tema hutan rawa Sumatra. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN dengan Fakultas Kehutanan dan Sains UNILAK secara hybrid di KST Soekarno pada Jumat siang (28/7).

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan Sains UNILAK, Dr. Eno Suwarno, dan Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi (PREE) BRIN, Dr. Anang Setiawan Achmadi, yang disaksikan oleh Rektor UNILAK, Prof. Dr. Junaidi, serta beberapa pejabat lainnya.

Dr. Anang Setiawan Achmadi, Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi (PREE) BRIN, menjelaskan bahwa taman kehati merupakan area konservasi keanekaragaman hayati ex situ berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI, Nomor 3 Tahun 2012. Dalam pembangunannya, taman kehati melibatkan berbagai pihak, termasuk BRIN dan UNILAK Pekanbaru.

“Kerja sama riset ini berjudul Riset Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati Dalam Aspek Ekologi, Hidrologi, Sosial Ekonomi, Serapan Karbon, dan Eko-Eduwisata,” ungkap Anang.

Dia menekankan bahwa Taman Kehati UNILAK juga mendukung komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca melalui program FOLU Net Sink 2030. Selain itu, Anang berharap kerja sama ini juga akan menghasilkan periset-periset muda masa depan yang unggul dan tangguh melalui program Mahasiswa Mengembangkan Kemampuan Mandiri (MBKM), di mana periset PREE siap membimbing mahasiswa UNILAK yang tertarik dalam riset keanekaragaman hayati.

Prof. Dr. Junaidi, Rektor UNILAK, mengapresiasi kerja sama ini dan menjelaskan bahwa Taman Kehati UNILAK merupakan revitalisasi arboretum yang selama ini dikelola oleh Fakultas Kehutanan dan Sains. Transformasi tersebut menjadi taman kehati dilakukan bekerja sama dengan PREE BRIN.

BACA JUGA:  Peduli Kesehatan, FIFGROUP Gandeng RSU Hermina Hadirkan Rumah Singgah bagi Keluarga Pasien

Rektor berharap kehadiran Taman Kehati UNILAK akan mendorong para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan publikasi hasil riset keanekaragaman hayati di jurnal terakreditasi, yang berdampak pada kinerja universitas. Selain itu, dia juga mengajak PREE untuk mengembangkan kerja sama di bidang etnobiologi dengan meneliti hutan adat di Riau guna meningkatkan aspek sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan adat tersebut.

Dr. Eno Suwarno, Dekan Fakultas Kehutanan dan Sains, menyatakan terima kasih kepada BRIN atas kepercayaannya dalam menjalin kerja sama ini. Kegiatan yang ditekankan dalam kerja sama ini adalah penelitian dan riset mengenai flora, fauna, dan ekosistem.

Dekan juga berharap Taman Kehati UNILAK akan menerapkan unsur teknologi, seperti sistem barcode untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, seperti nama-nama pohon. Selain itu, kerja sama ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa UNILAK yang membutuhkan dukungan sarana dan prasarana dari BRIN untuk melakukan penelitian, dan MoU ini juga terbuka bagi prodi-prodi lain di UNILAK.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan pengembangan Taman Kehati Hutan Rawa Sumatra dapat semakin berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi konservasi keanekaragaman hayati serta kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.*rls