Beritaazamcom, Jakarta – Demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal digelar di berbagai tempat di wilayah Indonesia. Hal tersebut sehubungan dengan pengumuman dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang harga BBM terbaru.
Presiden Jokowi telah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru ini berlaku mulai Sabtu, 3 September 2022.
“Harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 3 September2022 seperti dikutip detik.com.
Imbas BBM naik usai pengumuman kenaikan harga BBM dari Presiden Jokowi, banyak pihak yang ramai-ramai mengkritik keputusan pemerintah tersebut. Diketahui, Harga BBM jenis Pertalite hingga Pertamax naik mulai pukul 14.30 WIB, Sabtu, 3 September 2022.
Menanggapi hal tersebut, Partai Demokrat mendesak kenaikan harga BBM dibatalkan segara karena membuat rakyat menderita. Demokrat ingin pemerintah membatalkan harga BBM yang sudah naik.
“Kenaikan harga BBM ini adalah bentuk abai dan tidak pedulinya pemerintah terhadap derita dan kesusahan rakyat saat ini. Pemerintah lebih memilih menambah masalah rakyat dibanding memenuhi amanat untuk menyejahterakan rakyat,” kata anggota Komisi V DPR RI Fraksi Demokrat Irwan kepada wartawan, Sabtu, 3 September 2022.
Selain itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga menuliskan surat terbuka kepada Presiden Jokowi berisi penolakan harga BBM naik. Syaikhu menilai kenaikan harga BBM dapat berdampak langsung pada masyarakat, khususnya yang miskin.
“Menurut pandangan PKS, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi tidak tepat untuk diambil. Kebijakan tersebut menunjukkan pemerintah tidak berempati dengan kondisi masyarakat yang masih dalam kesulitan ekonomi pascapandemi,” tulis Ahmad Syaikhu di surat terbukanya ke Jokowi yang diterima detikcom, Sabtu, 3 September 2022.
Buruh Bakal Demo
Partai Buruh dan organisasi serikat buruh menegaskan penolakannya terhadap kenaikan harga BBM. Menolak harga BBM naik, serikat dan Partai Buruh bakal menggelar demo BBM naik di gedung DPR RI pada 6 September.
Aksi demo besar-besaran BB naik itu akan digelar dengan puluhan ribu buruh. Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di gedung DPR RI untuk meminta pimpinan DPR RI memanggil Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.
Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan harga BBM dan akan gelar demo besar-besaran BBM naik pada 6 September 2022. Pertama, kenaikan BBM itu akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30 persen dan akan turun lagi menjadi 50 persen.
Alasan kedua buruh menolak harga BBM naik karena dilakukan di tengah turunnya harga minyak dunia. Terkesan, menurut Said Iqbal, pemerintah hanya mencari untung di tengah kesulitan rakyat.
Seperti diketahui, Partai Buruh akan menggelar demo besar-besaran harga BBM naik pada 6 September. Aksi demo BBM naik tersebut akan dilangsungkan di gedung DPR RI.
Selain itu, demo BBM naik itu juga akan digelar serentak di 33 provinsi lainnya yang diorganisasi oleh Partai Buruh dan KSPI. Wilayah lain yang akan berdemo antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru. Bengkulu, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak. Aksi juga akan dilakukan di Makassar, Gorontalo. Sulawesi Utara, serta dilakukan di Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.
Kenaikan harga BBM mulai berlaku pada Sabtu, 3 September 2022. Harga BBM terbaru itu berlaku mulai pukul 14.30 WIB. Harga BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar mengalami kenaikan. Berikut daftar info harga BBM terbaru.
Harga Pertalite: Rp 10.000/liter
Harga Pertamax non subsidi: Rp 14.500/liter
Harga Solar: Rp 6.800/liter.
Demikian informasi tentang kenaikan harga BBM hingga demo BBM naik yang bakal digelar oleh Partai Buruh di berbagai wilayah RI.*