Dr Chaidir Berharap Semua Dijauhkan dari ‘Pandemi Virus Akal Budi’

Calon Anggota DPD Dapil Riau 1 Dr drh H Chaidir MM saat acara Riau Berdzikir, Bershalawat, dan Tabligh Akbar yang diadakan di Masjid Raya Nurul Wathan Provinsi Riau dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (07/10/2023).

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriyah/2023 Masehi menjadi momen istimewa bagi masyarakat, terutama setelah tiga tahun yang penuh tantangan akibat pandemi COVID-19. Namun, Dr. drh H. Chaidir MM, Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Riau 1, menyoroti “pandemi virus akal budi” yang, menurutnya, lebih berbahaya daripada pandemi COVID-19.

Dr. Chaidir menggambarkan “pandemi virus akal budi” sebagai serangan pada akal budi, hati, nurani, dan sanubari manusia. Ini mencakup perilaku seperti fitnah, adu domba, ujaran kebencian, iri hati, dan dengki. Menurutnya, ini adalah masalah serius yang muncul dalam masyarakat saat ini.

Sementara agama telah memberikan peringatan terhadap perilaku negatif ini, seperti iri hati, dengki, hasad, dendam, dan fitnah, masih banyak orang yang terlibat dalam perilaku tersebut.

Dr. Chaidir mengajak masyarakat untuk merenungkan nilai-nilai yang ditekankan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia, dan nilai-nilai yang terkandung dalam ajarannya dapat menjadi pedoman untuk melawan “pandemi virus akal budi”.

Ia berharap agar semua orang dapat menjauhkan diri dari perilaku negatif yang menciptakan “pandemi virus akal budi” dan lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.*

BACA JUGA:  Bila Jadi Ketum, Zulmansyah Gagas Fellowship Jurnalisme di PWI HEBAT