Dukung Target 1 Juta BOPD di 2030, PHR Buka Peluang Kerja Sama Teknologi

BeritaAzam.com, Bali – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah mengambil langkah progresif dalam menghadapi tantangan besar di sektor produksi minyak nasional. Dalam upaya mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030, PHR mengundang para penyedia teknologi untuk berkolaborasi melalui skema bisnis No-Cure No-Pay (NCNP). Sebanyak lima inisiatif potensial telah diidentifikasi dan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan selama konvensi internasional Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2023 di Nusa Dua, Bali, yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 September 2023.

Executive Vice President Upstream Business PHR, Edwil Suzandi, menjelaskan bahwa skema bisnis NCNP memungkinkan PHR untuk berbagi risiko dengan penyedia teknologi, sementara penyedia teknologi telah menyiapkan terobosan yang lebih matang. “Sebagai langkah selanjutnya, PHR akan memberikan fasilitas uji coba serta studi untuk mengimplementasikan teknologi yang telah disepakati,” kata Edwil.

Selain upaya-upaya yang sedang berjalan seperti pengeboran sumur baru, work over well service (WOWS), optimasi artificial lift (pengangkat hidrokarbon huatan), optimasi waterflood (injeksi air ke reservoir), dan enhanced oil recovery (EOR), lima inisiatif utama yang ditekankan mencakup teknologi optimasi produksi melalui stimulasi getaran reservoir, optimasi produksi pada Low-Quality Reservoir (LQR) dengan fokus pada peningkatan produksi di sumur-sumur dengan kadar air tinggi (water cut).

Inisiatif lainnya termasuk pengembangan teknologi thermochemical yang berpotensi mengatasi pengentalan atau mencegah pembekuan fluida seperti crude oil yang membeku, dan teknologi pemasangan piranti yang dapat mengatasi pembentukan serta membersihkan korosi dan scale pada pipa produksi.

Dalam upayanya ini, PHR berkolaborasi dengan Sub Holding Upstream (SHU) untuk mengidentifikasi teknologi yang sesuai dengan karakteristik lapangan dan sumur yang ada di Wilayah Kerja Rokan.

BACA JUGA:  Fasilitasi Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan, Kemendagri Sosialisasi Inpres

Pjs Vice President Pengembangan Aset PHR, Mochamad Taufan, menjelaskan bahwa selain lima teknologi yang telah ditandatangani MoU, PHR terus melakukan seleksi teknologi lain dari penyedia teknologi yang memiliki visi dan misi sejalan dalam mencapai target nasional produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030. “Upaya ini mencerminkan komitmen PHR dalam mengambil langkah-langkah progresif untuk menghadapi tantangan produksi yang besar,” ujar Taufan.*