Site icon berita Azam

Gara-Gara Air Tebu dan Rumput Liar, Mahasiswa Unilak Raih Pendanaan Kementerian Pendidikan 2024

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Riau berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2024.

Keberhasilan meraih pendanaan setelah tim mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unilak mampu lolos proposal pendanaan pada Program Kewirausahaan Mahasiswa (PKM) 2024.
produk yang di tampilkan yaitu air tebu Es Sabu Asli PKU dengan dosen pembimbing Arini SE., M.Ak., Ak., CA.

Tim mahasiswa yang berhasil, ketua Marthon Dami, dengan anggotaNauri Kurniawan, Rahel Septiani Siagian, Ayu Novita Sari, Ayu Rifana Siagian.

Air tebu yang banyak dijual di pinggir jalan, didesain semenarik mungkin dan kekinian. Biasanya air tebu hanya dikemas dengan plastik transparan atau dengan cup gelas transparan.

“Namun kami mencoba naik kelas bagaimana air tebu ini bisa tampil beda, desainnya naik kelas namun harganya tetap terjangkau. Kami berhasil meraih pendaanan dikti. Desain kemasan yang kami tawarkan ini lebih menarik dan seperti tampilan cup cofeee cafe premium,” ujar Marthon saat ditemui pada bazar entrepreneur Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2024.

“Di bazar ini kami merasa senang dapat tampil, saat bazar lebih dari 50gelas terjual ludes hanya dalam 2 jam,” ujarnya gembira.

Selain produk air tebu, kelompok mahasiswa Unilak lainnya lewat produk sabun cair berhasil mendapatkan pendanaan.

Tim mahasiswa yang berhasil yaitu Ketua Frans Risky Ramadhanta, anggota
Danuarta Nugraha, Windi Salsabila, Ibnu Abi Aufa, Rakha Mikdhan Prandika
produk cair sabun laundry pakaian dengan kemasan menarik, memiliki aroma wangi khas dan tidak kasar dikulit mendapatkan pendanaan Dikti, dengan judul produk Inovasi Sabun Cair Laundry Skala Home Industri dari ekstrak Teki sebagai Disinfektan pada Pakaian.

Dikutip dari Wikipedia Teki merupakan sejenis tumbuhan liar yang sering dijumpai di halaman rumah dan taman bahasa latinnya Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka.

Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit dikendalikan. Ia membentuk umbi (sebenarnya adalah tuber, modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang mampu mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan.

Pada kompetisi untuk Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2024 yang diadakan oleh Dikti mahasiswa Unilak juga mendapatkan pendanaan, untuk kategori Industri Kreatif, Seni, dan Budaya) dengan nama Riau Thentic Collection dengan mahasiswa Ferdiansyah Syafriza, Erma Wahyu Ningsih, Putri Azhari, Nafsyiran Laia, Khairunnisa.

Selanjutnya dengan produk Souvenir Frame Berbahan Dasar Songket Melayu, Tim mahasiswa yang berhasil ketua Sahrul Saputra, anggota Doresly Handayanti Manalu, Tasya Maharani, Siti Meyla Bakti juga mendapatkan pendanaan.

Dosen pembimbing Arini, Rabu 29 Mei mengucapkan selamat. Ia mendorong mahasiswa Unilak tidak hanya mengisi kegiatan dengan aktifitas kuliah, namun ada potensi besar yang bisa diraih ketika mampu melihat peluang.

“Jadilah mahasiswa yang tidak hanya mengisi kertas ujian untuk nilai akademik yang baik , tetapi juga mengisi dunia dengan inovasi melalui wirausaha.
Di balik setiap ide brilian seorang mahasiswa, terdapat potensi untuk menjadi wirausaha sukses yang menginspirasi, ujarnya bangga atas pencapaian mahasiswa binaannya.*

 

Exit mobile version