BeritaAzam.com, Pekanbaru – Di sela-sela rangkain umrah di Kota Madinah, Gubernur Riau H Syamsuar diberikan kesempatan istimewa untuk berkunjung ke Museum Rasulullah (Sirah Nabawiyah), Senin siang waktu setempat (15/5/2023).
Bersama rombongan Gubri, saat tiba di museum, langsung diterima oleh Direktur Museum Rosulullah. Dan dipandu oleh tour guide asal Indonesia bernama Iskandar.
Kunjungan Gubri ini bagian dari ajakan pihak Rabitah Alam Islami/Liga Dunia Islam, yang dikunjungi Gubri beberapa waktu lalu. Pihak museum nampak sangat senang, dan menerima Gubri beserta rombongan dengan ramah.
Gubri diajak berkeliling museum. Dijelaskan secara detil oleh Iskandar, tentang sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Setiap dinding museum berisikan layar besar LED, yang dipadu dengan teknologi digital tercanggih.
Bahkan ada satu sudut museum, menjelaskan tentang peralatan-peralatan perang dan peralatan rumah tangga Nabi. Ini disuguhkan dalam bentuk layar 3D yang bisa disentuh. Gubri juga diberi kesempatan menyentuh layar bergambar prototip baju perang rasul.
Di dalam museum juga ada bioskop mini. Seluruh rombongan diajak menonton cerita pendek tentang jejak sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW di Mekkah, kota kelahirannya. Semua yang menonton hanyut dalam tontonan, dan seperti hadir di zaman rasul masih hidup.
Usai berkeliling, rombongan dijamu oleh Direktur Museum. Sambil berbincang santai dan saling akrab.
Gubri H Syamsuar menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan dan bisa berkunjung ke Museum Rasulullah. “Seumur saya, ini kali pertama saya ke sini. Terima kasih atas kesempatan ini,” kata Gubri.
Ia juga berharap agar rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad di Ancol Jakarta, lewat program Dewan Masjid Indonesia (DMI) diktuai oleh H Jusuf Kalla, dapat segera terwujud.
Turut bersama rombongan Gubri, Asisten 1 Setdaprov Riau H Masrul Kasmy, Karo Tapem Firdaus, Kabag Bintal Biro Kesra H. Sofwan Muhajir, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Riau H Abdul Rasyid Suharto Puang Pua Lc MEd, Direktur dan Sekjen MAQARI Dr H Mustafa Umar dan Dr H Satria Antoni, Ketua LPTQ Riau H Ahmad Syah Harrofie, dan dari Kanwil Kemenag Riau Dr Fakhri. (*)