BeritaAzam.com, Minas – Untuk pertama kalinya tokoh muda berpengaruh di Kecamatan Minas, Siak, Philip Rasman Simanjuntak, ikut terjun langsung mendampingi Calon Bupati Siak, Afni kampanye dialogis, Senin (21/10/2024).
Pengusaha muda yang keluarganya memiliki sejarah dengan perkembangan sosial masyarakat Kecamatan Minas ini dibuat jatuh hati dengan gaya dan sikap sederhana calon bupati perempuan pertama di Siak ini.
“Kesederhanaan Ibu Afni ini tidak dibuat-buat. Sangat merakyat. Orangnya cerdas, masih muda dan menguasai persoalan. Sebelumnya saya tidak terlalu minat ikut kampanye politik, ini pertama kalinya saya akhirnya mau terjun langsung mendampingi kampanye politik Siak, karena kita butuh membantu orang baik seperti Ibu Afni berjuang untuk kebaikan rakyat Siak,” kata putra tokoh Minas, alm Rasman Simanjuntak ini.
Philip meyakini dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, kalangan intelektual seperti Afni akan membawa Siak menjadi lebih baik. Iapun mengingat pertemuan pertamanya dengan Dosen yang saat itu juga tengah menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri ini.
“Yang sangat berkesan bagi saya ketika Ibu Afni mau membuka ruang komunikasi dengan segala kerendahan hati. Dia mau merendahkan diri demi menjemput suara rakyat. Dia terjun ke rakyat dan mau mencium keringat rakyat. Dari sini saya menilai, Siak punya Kartini baru. Habis gelap terbitlah terang, dan Ibu Afni-lah sisi terang itu. Saya yakin Ibu Afni ini sangat menyayangi rakyat, karena diapun lahir bukan dari keluarga pejabat, tapi rakyat biasa,” ungkap Philip.
Karena itupula Philip bergabung dalam tim relawan pemenangan Afni di Kecamatan Minas. Tidak hanya sekedar mendukung biasa, bersama relawan lainnya Philip terjun langsung ikut berkampanye dari satu titik ke titik lainnya. Ia bahkan ikut mensosialisasikan Afni di kalangan masyarakat Minas yang sudah sangat dekat dengan keluarga besarnya.
“Kami jujur tak kenal dengan siapa saja calon bupati Siak. Tapi begitu Bang Philip meminta kami memilih Afni, maka bagi kami tentu ini orang tak biasa. Apalagi sebelumnya bang Philip tidak pernah memaksa atau mengarahkan pilihan. Jadi jika sudah didukung, berarti pasti orangnya baik karena bang Philip dan keluarganya sangat baik pada warga sekitar,” kata Giawa, tokoh masyarakat.
Sepanjang hari Philip berbaur dengan tim relawan Afni-Syamsurizal. Ia terjun langsung di beberapa titik kampanye dialogis di Desa Minas Timur. Ia bahkan ikut berkampanye dan berbaur bersama dengan tim relawan lainnya.
“Saya bisa merasakan kesederhanaan Bu Afni. Saya yakin Bapak Ibu disini juga bisa merasakan Kesederhanaan itu. Bu Afni adalah kita, kita adalah Bu Afni,” sebutnya.
Sementara itu di berbagai titik kampanye, Dr.Afni terus memaparkan Visi Misi dan program kerja jika terpilih nantinya. Ia juga tampak mendengarkan dengan seksama tiap curhatan rakyat. Contoh saat menghadiri kampanye di Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas.
Seorang warga bernama Nurmaida (49) yang sehari-hari bekerja sebagai pengumpul sampah rumah tangga mencurahkan isi hatinya terkait masalah ekonomi sulit yang sedang dihadapi. Suaminya sakit sementara ia memiliki 5 orang anak. Selain tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, Nurmaida juga mengeluhkan lapangan pekerjaan yang sulit didapat.
“Adapun tamatan anak kita, mau melamar ke perusahaan kadang tak ditanggapi. Malah minta bayar uang. Jadi untuk apa kita bersusah payah menyekolahkan anak kalau lapangan kerja susah didapat,” ujar Nurmaida.
Nurmaida berharap jika nanti Dr.Afni sudah menjadi Bupati, bisa memperhatikan masyarakat kurang mampu dan menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga yang menjadi tulang punggung keluarga seperti dirinya.
“Di Jawa dan Bali, saya sudah lihat langsung kesana, pemulung adalah mitra kerja pemerintah daerah karena menjadi penggerak ekonomi sirkular, karena mereka sudah melakukan pekerjaan memilah sampah rumah tangga. Pemulung di Siak nanti bisa jadi pekerjaan profesional, apalagi sekarang melalui Koperasi pemulung juga dapat mengakses dana lingkungan,” ungkapnya.
Permasalahan lapangan kerja juga sudah Dr.Afni masukan ke dalam 17 program kerjanya nanti. Dosen Unilak ini memberikan semangat kepada ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Nantinya Dr Afni akan mencari peluang agar ibu-ibu di rumah bisa memiliki penghasilan mandiri. *