Industri Halal Riau Dapat Dukungan dari Rabitah dan Akademi Fiqh Internasional

Gubri saat diterima Sekjen Akademi Fiqh Internasional di Jeddah

BeritaAzam.com, Mekah – Langkah Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar menyiapkan Riau sebagai pusat rujukan industri halal, mendapat respon luar biasa di Arab Saudi, khususnya di Mekkah dan Jeddah.

Di Mekkah ada kantor pusat Rabitah Alam Islami atau dikenal dengan Organisasi Liga Muslim Dunia (Muslim World League). Melalui Wakil Sekjennya Dr Abdul Rahman Azzaid, ia langsung menyampaikan dukungan terhadap upaya dan program dari Gubri Syamsuar.

“Industri halal, sangat kami dukung. Misalnya daging halal. Rabitah sangat konsen untuk mendukung langkah-langkah supaya industri daging halal ini bisa diwujudkan. Perlunya makanan dan minuman halal untuk umat Islam, bagian dari misi utama Rabitah,” kata Dr Abdul Rahman Azzaid kepada Gubri dan rombongan, Rabu siang waktu setempat (10/5/2023).

Dukungan lebih luar biasa lagi diberikan Sekjen Akademi Fiqh Internasional Syaikh Dr Koutoub Moustapha SANO. Sebab, diketahui bahwa lembaga ini juga menjadi rujukan aturan-aturan/fatwa fiqh sedunia.

Bahkan Sekjen Moustapha meyakinkan, bahwa organisasi yang sekarang dipimpinnya itu siap untuk melaksanakan beberapa kali sesi seminar di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau.

Keseriusan itu disampaikan kepada Gubernur Riau H Syamsuar dan rombongan, yang melakukan kunjungan ke markas organisasi ini, Kamis siang waktu setempat (11/5/2023).

Turut serta bersama Gubri, bertemu Sekjen Dr Moustapha, antara lain Asisten 1 Setdaprov Riau H Masrul Kasmy, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Riau H Abdul Rasyid Suharto Pua pua Lc MEd yang sekaligus menjadi penerjemah bahasa, Direktur dan Sekjen MAQARI Ustadz Dr H Mustafa Umar dan Dr H Satria Antoni, Ketua Baznas Riau Dr Masriadi Hasan.

Dua hal utama yang disampaikan Gubri ketika itu, yakni terkait konversi Bank Riau Kepri menjadi syariah dan rencana Riau dijadikan sebagai pusat rujukan industri halal di Indoensi.

BACA JUGA:  PHR Gandeng Pertamina Drilling Lakukan Pengeboran Terintegrasi

Terbukti, dengan dibentuknya Komite Daerah Ekonomi dan Kuangan Syariah (KDEKS), dimana Guberur Riau H Syamsuar langsung sebagai Ketua KDEKS Provinsi Riau.

Wakil Presiden H Ma’aruf Amin, kata Gubri mejelaskan kepada Sekjen Syaikh Dr Koutoub Moustapha, sangat peduli dan mendukung penunjukan Riau sebagai Ketua KNES.

Bahkan, peresmian BRK Syariah ketika itu langsung dihadiri oleh Wapres di Pekanbaru, Riau. Mendengar penjelasan itu, Sekjen Moustapha sangat antusias menanggapi.

“Akademi Fiqh Internasional ini beranggota hampir semua negara-negara di dunia. Langkah Gubernur Riau mengkonversi BRK menjadi Syariah tentu ini luar biasa. Begitu pun dengan industri halal, karena tidak saja Riau atau Indonesia, dunia pun sudah gencar kampanye tentang industri halal ini,” kata Dr Moustapha bersemangat.

Untuk itu, ia sangat tertarik membantu Riau. Apalagi kata dia, Gubri H Syamsuar adalah gubernur pertama dari Indonesia yang datang ke kantor Akademi Fiqh Internasional itu.

Dan, usai pertemuan, Gubri dapat pula kehormatan mengisi buku tamu khusus di situ.
Biasanya, buku tamu itu diisi oleh para kepala negara atau utusan kepala negara yang hadir ke sekretariat tersebut.

Bersama rombongan Gubri, juga ikut pihak-pihak terkait, antara lain Karo Tapem Firdaus, Biro Kesra Setdaprov Riau H Sofwan Muhajir, dari Kanwil Kemenag Riau Dr H.M.Fakhri dan H Muhammad Syafwan.*