BeritaAzam.com, Pekanbaru – Sejumlah produk unggulan usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan PT Pertamina Hulu Rokan (WK) Rokan turut meramaikan kegiatan penutupan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PHR, di halaman gedung pertemuan RCC Rumbai, Pekanbaru. Berbagai jenis makanan dan kerajinan tangan khas Riau turut dihadirkan di stand booth UMKM binaan PHR yang alhasil meraup jutaan rupiah.
Adapun produk makanan yang ditampilkan antara lain keripik kari, keripik pare, keripik patin, rendang ikan salai, dimsum, luti gendang serundeng ubi dan banyak lagi jenis lainnya. Selain makanan, terdapat pula minuman imun booster seperti minuman jahe merah, temulawak dan kunyit putih.
Aneka jajanan yang ditampilkan di stand booth UMKM Porseni PHR berasal dari UMKM Pondok Pesantren Ibnu Almubarok dan UMKM Tambul Lomak. Keberadaan UMKM disambut antusias pengunjung. Pengunjung ramai membeli produk makanan UMKM.
Dalam kegiatan bazar UMKM di hari penutupan Porseni PHR itu, UMKM Tambul Lomak mampu meraup omset sebesar Rp 9,1 juta rupiah. Sedangkan UMKM Ponpes Ibnu Almubarok mencapai Rp 3,8 juta.
Pembina UMKM Tambul Lomak Nila Resmita mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh PHR untuk berpartisipasi dalam bazar UMKM Porseni PHR. Nila turut mengapresiasi antusias pengunjung dalam menyambut produk-produk lokal UMKM.
“Tentunya ini akan menambah semangat kami untuk terus berinovasi dalam membuat produk-produk unggulan untuk selanjutnya dipasarkan secara luas kepada masyarakat,” katanya.
UMKM Tambul Lomak lahir dari program penguatan vokasi PHR pada tahun 2022 . UMKM ini merupakan gabungan dari 14 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Riau di bawah pendampingan Dinas Pendidikan dan Dinas Perdagangan dan Industri Riau.
UMKM Tambul Lomak hadir untuk mengasah kompetensi siswa SMK serta menggali jiwa kewirausahaan sekaligus membuka lapangan kerja. Dengan moto “SMK bisa, SMK hebat” mengasah kemampuan siswa untuk menjadi tenaga yang siap kerja.
Sementara UMKM Ponpes Ibnu Almubarok berawal dari pendampingan program bank sampah. Namun program bank sampah pondok pesantren ini terus maju dan berkembang hingga mampu membina pengrajin dari masyarakat tempatan di Kelurahan Agrowisawata, Kecamatan Rumbai Barat, Pekanbaru.*