BeritaAzam.com, Pekanbaru – Pemerintah Provinsi Riau saat ini sedang melakukan perbaikan pada jalan Kuala Cinaku-Rumbai Jaya di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Jalan ini mengalami kerusakan akibat abrasi dan sering dilintasi oleh truk melebihi batas maksimal tonase atau over dimension/loading (ODOL).
Unit Pelaksana Teknis Jalan Jembatan (UPTJJ) Wilayah IV, Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau bertanggung jawab atas perbaikan ini, yang saat ini sedang dikerjakan dengan cepat. Sebanyak 50 meter jalan mengalami amblas. Jalan ini memiliki peran penting sebagai jalur penghubung antara Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Inhil.
Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTJJ Wilayah IV Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau, Ludfi Hardi, ST, MT, menjelaskan bahwa sesuai arahan Gubernur Riau Syamsuar, ada rencana untuk membangun jembatan di lokasi tersebut pada tahun 2024. Namun, untuk memastikan aksesibilitas transportasi tetap lancar bagi warga, perbaikan jalan saat ini dilakukan hingga mencapai tingkat fungsional.
“Untuk saat ini, kita lakukan perbaikan dengan pemasangan geogrid dan geotex agar jalan tersebut dapat berfungsi dengan baik,” ungkap Ludfi.
Kadis PUPR Riau, Arief Setiawan, dan Kepala UPTJJ Wilayah IV, Yunan Haris, terus mengawasi dan mempercepat perbaikan fungsional jalan ini. Namun, mengingat cuaca hujan yang tinggi baru-baru ini, diharapkan agar truk-truk ODOL (over dimension/loading) tidak melintasi jalan tersebut.
Ludfi menjelaskan bahwa dalam proses perbaikan jalan di wilayah UPTJJ Wilayah IV, terdapat beberapa tantangan, seperti kondisi tanah yang tidak stabil, serta banyaknya truk ODOL yang melewati jalan tersebut. Hal ini telah merugikan masyarakat, terutama ketika terjadi kecelakaan yang melibatkan angkutan batu bara dan sawit.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Inhil, Indrawansyah, mengumumkan bahwa demi kelancaran perbaikan, jalan tersebut akan ditutup selama empat hari. Pengendara diarahkan untuk menggunakan jalan alternatif melalui Simpang Granit. Pihaknya juga aktif dalam menyebarkan informasi tentang penutupan jalan selama masa perbaikan yang berlangsung selama empat hari.
“Untuk memastikan kelancaran perbaikan, akses ke jalan tersebut ditutup selama 4 hari. Sementara itu, pengendara dapat memanfaatkan jalan alternatif melalui Simpang Granit,” ungkapnya.
Sebelumnya, jalan yang menghubungkan Inhu dan Inhil mengalami kerusakan akibat abrasi dan sering dilintasi oleh truk ODOL. Akibatnya, kendaraan yang menuju Inhil atau Inhu harus mencari jalur alternatif yang seringkali melibatkan melewati genangan air dan lubang besar sepanjang 50 meter.*