BeritaAzam.com, Siak – Diiringi kompang dan penampilan ibu-ibu rebana, kedatangan Afni di Merempan Hulu dan Kampung Tumang disambut antusias masyarakat yang telah membanjiri lokasi kampanye dialogis Pasangan calon Bupati Siak nomor urut dua itu.
Tidak dapat dibendung, lebih dari 500 orang di setiap titiknya padati lokasi Kampanye yang dilakukan pada Selasa (13/11/2024). Dengan penuh semangat, masyarakat berikan dukungan dengan meneriakkan jargon GAS, siap menangkan paslon Afni-Syamsurizal menjadi Bupati dan Wakil Bupati Siak.
Dalam kampanye dialogis di Kampung Tumang, tidak hanya menyambut antusias, masyarakat mengumpulkan donasi suka rela sebagai bentuk dukungan pada Afni agar terpilih menjadi Bupati Siak. Ini sudah kejadian kesekian kalinya, dimana rakyat dengan tulus ikhlas membantu perjuangan srikandi kelahiran Siak Sri Indrapura itu.
“Jangan dilihat dari nominal uangnya, tapi inilah sedikit keikhlasan dari kami, agar Ibu Afni tetap bisa berjuang menjadi Bupati kami. InsyaAllah kami siap memberikan dukungan dalam bentuk suara nantinya,” kata perwakilan masyarakat.
Masyarakat merasa tersentuh dan tertarik dengan program-program Afni. Mereka berharap Paslon nomor urut dua itu dapat memimpin Kabupaten Siak kedepannya dan mencatatkan sejarah, sebagai Bupati Pertama Perempuan di Kabupaten Siak.
“Kami ingin mengatakan kepada ibu, bahwa Jalan tumang, merempan, lanjung itu selama 10 tahun tidak ada perbaikan jalan. Kami harap apabila nantinya bu Afni terpilih, jalan kami akan diperhatikan,” ungkap Luky, seorang warga.
Tak hanya tentang jalan, Luky juga merasa resah dengan berita intimidasi terhadap masyarakat yang akan menghapus penerima bantuan beasiswa PKH.
“Terkait berita yang sedang viral yaitu tentang penghapusan Beasiswa PKH bagi masyarakat yang memilih paslon lain, bagaimana tindak tegas ibu, saat ini kami masyarakat miskin terus diintimidasi kami merasa resah dan ada ketakutan,” ungkapnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Calon Bupati Siak Afni mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah dibodohi dan diintimidasi oleh oknum-oknum pendukung tim lain.
“Orang miskin bukan orang bodoh, jadi jangan mau dibodoh-bodohi, karena PKH itu program pemerintah, tidak mungkin beasiswa PKH ini kita hapuskan, justru akan kita tingkatkan dan lebih tepat sasaran,” terangnya.
Afni juga menjelaskan kepada masyarakat bahwa dana yang digunakan untuk beasiswa PKH merupakan uang rakyat sehingga tidak perlu takut.
“Biaya beasiswa itu ada yang dari APBD dan APBN, bukan dari paslon itu, jadi siapapun Bupatinya, program PKH akan tetap ada. Jadi jangan takut dengan intimidasi,” ucapnya.
Selama kampanye tampak antusiasme masyarakat saat bertemu Afni. Dialog interaktif juga terlaksana dengan baik. Nyaris tidak ada jarak antara calon Bupati dengan rakyat, karena sikap sederhana Calon Bupati perempuan pertama Siak itu.*