BeritaAzam.com, Pekanbaru – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau Brigjen Kasihan Rahmadi mengabarkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Riau, meluas. Luas lahan yang terbakar sudah mencapai sekitar 60 hektar.
Dia menambahkan beberapa hari sebelumnya, luas lahan gambut yang terbakar itu diperkirakan 50 hektar. “Luas lahan yang terbakar telah mencapai 60 hektar,” kata Rahmadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/4/2023).
Brigjen Kasihan Rahmadi mengatakan, upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polri, TNI, Manggala Agni, BPBD, warga setempat serta dibantu beberapa perusahaan.
Pada Selasa (25/4/2023), Ramhadi turun ke lokasi memantau upaya pemadaman titik api. Dia pun turut mencoba melakukan pemadaman. Menurutnya, 40 hektar lahan yang terbakar telah dapat diatasi. Sementara sisanya tengah diupayakan.
Dia mengakui, petugas cukup kewalahan mematikan api yang ada di dalam gambut yang kedalamannya mencapai empat meter. “Tim gabungan masih berupaya melakukan pemadaman dan pendinginan titik asap. Pemadaman api memang cukup sulit, karena gambutnya dalam. Selain itu, akses ke titik api sulit dilalui serta sumber air yang sulit didapat,” jelas Rahmadi.
Untuk mencegah api terus meluas, kata dia, telah dikerahkan alat berat eskavator untuk membuat sekat dengan menggali tanah.
Titik api saat ini mengarah ke selatan dan timur ke arah Kabupaten Bengkalis, sehingga pemadaman difokuskan di areal tersebut. “Untuk mencegah kebakaran meluas, kami terus berupaya membuat sekat guna memutus penjalaran api,” kata Rahmadi.
Rahmadi menambahkan, upaya pemadaman dilakukan tim gabungan sejak bulan puasa. “Sejak puasa anggota sudah melakukan pemadaman. Semuanya tetap berpuasa bagi yang menjalankannya. Hingga kini di suasana Idul Fitri, mereka masih harus berpisah dengan keluarga serta saudara. Ini adalah upaya, agar kebakaran tidak meluas dan asapnya tidak mengganggu kualitas udara di Kota Dumai maupun wilayah sekitarnya,” kata Rahmadi.
Berharap Hujan Turun
Dia meminta kepada masyarakat berdoa dan melaksanakan shalat istisqa agar hujan turun di lokasi karhutla. “Kita berharap turun hujan di lokasi supaya mempercepat pemadaman titik api. Kalau tak turun hujan, tim Satgas Karhutla tetap berjibaku memadamkan api sampai tuntas,” pungkas Rahmadi.*