BeritaAzam.com, Pekanbaru – Sabtu, 20 Agustus 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS) DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Riau. Dalam DCS menghadirkan sejumlah kejutan menarik baik di Riau 1 maupun Riau 2.
Dalam Dapil Riau 1, muncul nama Nopa Ropiansah dari Partai Golkar nomor urut 1, mengalahkan petahana Arsyadjuliandi Rachman di urutan 2. Nopa, meski belum dikenal luas, disebut sebagai calon cadangan yang bisa digantikan oleh Syamsuar, Ketua Partai Golkar Riau yang juga menjabat sebagai Gubernur Riau.
Partai Golkar juga menampilkan dua anggota DPRD Riau, Karmila Sari dan Ramos Teddy Sianturi, sebagai kandidat DPR RI dari Dapil Riau 1. Sementara, Sulastri, sesama anggota DPRD Riau dari Golkar, mencalonkan diri ke DPR RI dari Dapil yang sama, namun melalui Partai Demokrat. Hal ini karena suaminya, Agung Nugroho, menjabat sebagai Ketua Demokrat Riau.
Partai Nasdem juga memberikan kejutan dengan menempatkan mantan anggota DPRD Riau, Rita Zahara, sebagai kandidat urutan 1 di atas Muhammad Aulia, anggota DPRD Riau dari Gerindra yang beralih ke Nasdem. Aulia juga berbeda partai dengan ayahnya, Eddy Tanjung, yang tetap maju dari Gerindra ke DPR RI Dapil Riau 2.
Intsiawati Ayus, anggota DPD RI yang awalnya mencalonkan diri ke DPR RI melalui Nasdem, lalu pindah ke Partai Perindo, tiba-tiba bergabung dengan PAN. Intsiawati menempati urutan 2 di Dapil Riau 1, di bawah senior PAN, Fendri Jaswir.
Mantan Bupati Meranti, Irwan Nasir, dan mantan Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar, mencalonkan diri ke DPR RI Dapil Riau 1 dari PKB. Sebelumnya, Irwan menjabat sebagai Ketua PAN Riau, sementara Asri adalah Ketua Partai Demokrat Riau.
Yang menarik adalah keterlibatan keluarga Muhammad Nasir, petahana DPR RI Dapil Riau 2 dari Partai Demokrat. Anaknya, Muhammad Rahul, yang juga Ketua Partai Gerindra Riau, tetap bertahan di Dapil Riau 1. Adik Rahul, Muhammad Rohid, maju dari Gerindra di Dapil Riau 2 dan menggeser Eddy Tanjung ke urutan 2.
Dalam Dapil Riau 2 juga terdapat kejutan lainnya. Nama mantan Bupati Kuansing, Sukarmis, yang sebelumnya menjadi perbincangan, tiba-tiba absen dari DCS. Sebaliknya, nama Bupati Inhil, H. Muhammad Wardan, yang sebelumnya ‘hilang’, muncul kembali. Hal yang sama terjadi pada nama Yulisman, Ketua DPRD Riau saat ini.*