Kiat PHR Dorong Peningkatan Kapasitas SDM Pemuda Riau

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2023 merefleksikan kembali akan pentingnya peran pemuda dalam membangun bangsa. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyadari peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di kalangan pemuda menjadi instrumen penting dalam menciptakan generasi emas.

“PHR berupaya mengambil peran dalam pengembangan SDM pemuda demi menciptakan ekosistem yang baik serta melahirkan generasi yang berdaya saing,” kata Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Komitmen dalam peningkatan kapasitas pemuda merupakan salah satu fokus utama program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR. TJSL di bidang pendidikan salah satunya, yang meliputi empat sasaran, yakni mahasiswa, sumber daya manusia, pendidikan dan penelitian.

Di tahun 2023 ini, PHR memberikan beasiswa penuh program sarjana atau jenjang S-1 bagi 10 putra-putri terbaik Riau untuk menimba ilmu di Universitas Pertamina, serta dua orang untuk program S-2 di Amerika Serikat (AS).

PHR juga mendukung program Internship atau pertukaran mahasiswa ke luar negeri, mendukung penyelesaian tugas akhir mahasiswa dan penelitian dosen. “Kami menyadari pendidikan merupakan pondasi penting untuk kemajuan bangsa,” kata Rudi.

PHR bersama mitra pelaksana Politeknik Caltex Riau (PCR) secara konsisten melakukan penguatan vokasi di Riau. Peningkatan kapasitas melalui pembekalan keterampilan pemuda dalam bentuk pelatihan dan sertifikasi agar mampu bersaing di dunia kerja hingga berwirausaha.

Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain, pemberdayaan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna, pengembangan keterampilan bagi siswa SMK maupun pesantren, pelatihan operator dan sertifikasi K3 migas bagi angkatan kerja, serta penguatan tata kelola perguruan tinggi vokasi berbasis teknologi informasi terintegrasi.

“Tentunya kami berharap, program ini dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM di Riau serta selaras dengan program link and match untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.

BACA JUGA:  Peneliti Unilak Diundang Ke London, Paparkan Tentang Koleksi Tulis Istana Siak

PHR menyadari pentingnya peningkatan SDM dalam menghadapi industri 4.0 dengan mendukung kurikulum berbasis STEM di dunia pendidikan. Lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bidang pendidikan, PHR konsisten mendorong peningkatan kompetensi tenaga pendidik di Provinsi Riau.

“Guna menciptakan generasi muda berwawasan STEM, PHR memandang usaha tersebut perlu didukung dengan peningkatan kompetensi tenaga pengajar dengan pendekatan pengetahuan STEM,” ujarnya.

Belum lama ini, PHR menggelar program peningkatan kapasitas pemuda Riau’s Youth Leader Club (RiyoLC). Ini merupakan ajang kolaborasi PHR dengan tokoh-tokoh muda untuk melahirkan ide-ide dan pemikiran kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat Riau. Melalui pertemuan ini, peserta diharapkan dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman sehingga bisa membuka cakrawala dan cara pandang untuk kemajuan bersama.

Peserta mendapat pelatihan dan pendampingan dalam belajar mewujudkan ide dan gagasan program secara sistematis menggunakan metode yang teruji. Adapun materi pelatihan meliputi, kepemimpinan, penyelesaian masalah, berpikir kritis, manajemen proyek serta komunikasi dan presentasi.

“Kolaborasi dunia industri dengan pemuda ini diharapkan mampu melahirkan langkah kecil untuk tujuan yang besar bagi negeri, terutama daerah yang kita cintai Provinsi Riau. Di mana pengabdian terhadap bangsa dan negara dapat dimulai dari peningkatan SDM masyarakat,” ujar Rudi.

Di bidang lingkungan, PHR melibatan kaum muda dalam konservasi Gajah Sumatra lewat program agroforestri, pemeliharaan gambut lewat pengembangan rumah inovatif, penguatan kelompok bank sampah dan kampung iklim. Sedangkan di bidang kesehatan, bersama-sama mengajak kaum muda dalam gerakan percepatan penurunan angka stunting.

Bagi PHR, ketersediaan SDM yang berkualitas di sekitar wilayah operasi ini secara langsung dan tidak langsung akan berdampak positif bagi kelangsungan operasi. Kondisi ini sangat logis, mengingat Provinsi Riau secara geografis berada di sentral pulau Sumatera, berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga.

BACA JUGA:  Pertemuan Konsultasi IAD, Kajati Riau Minta Jajaran Terapkan Pola Hidup Sederhana dan Hindari Gaya Hidup Hedoni

Riau memiliki posisi yang strategis bagi penggerak ekonomi antar daerah maupun antar negara. Ada banyak industri-industri besar, pariwisata, sektor perdagangan dan jasa lainnya.

“Peluang ini perlu dimanfaatkan dengan mempersiapkan SDM yang unggul dan kompetitif,” tukasnya.*