Komisaris PHR Tinjau Pengembangan Lapangan Petani, Targetkan Peningkatan Produksi Signifikan dari Blok Rokan

Caption: Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Virano Gazi Nasution, bersama timnya melakukan kegiatan Management Walkthrough (MWT) di Lapangan Petani, Senin (3/6/2024).

BeritaAzam.com, Duri – Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Virano Gazi Nasution, bersama timnya melakukan kegiatan Management Walkthrough (MWT) di Lapangan Petani pada Senin (3/6/2024) untuk memantau progres pengembangan tahap 2 yang sedang berlangsung.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek dan memberikan dukungan penuh kepada pekerja WK Rokan dalam upaya PHR meningkatkan produksi migas di Lapangan Petani secara signifikan.

Pengembangan tahap 2 Lapangan Petani mencakup pengeboran 59 sumur baru pada periode 2024-2026. Program ini merupakan kelanjutan dari tahap 1 yang berhasil mendongkrak produksi sejak 2021.

Lokasi sumur pengembangan tahap 2 diidentifikasi dengan teknologi digitalisasi dan automasi canggih, i-PADI (integrated – precision automated drilling infill), yang diakui dengan penghargaan Platinum Award dalam UIIA 2023 dan sedang mengikuti APQA 2024 pada 3-6 Juni 2024.

“Pengembangan tahap 2 Lapangan Petani ini merupakan komitmen PHR untuk terus meningkatkan produksi migas nasional. Kami optimistis bahwa program ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian target produksi migas nasional,” ujar Virano Gazi Nasution.

Saat ini, terdapat tiga rig pengeboran aktif di Lapangan Petani, dan jumlahnya akan meningkat menjadi lima rig hingga akhir tahun 2024. PHR juga akan meningkatkan kapasitas fasilitas produksi untuk mengolah minyak dan fluida dari sumur baru.

Salah satu sumur yang dikunjungi Virano Gazi Nasution adalah Sumur Petani 206, bagian dari batch-1 yang menargetkan reservoir formasi Pematang dan Sihapas. Berdasarkan hasil logging selama pengeboran, kedua target reservoir menunjukkan potensi hidrokarbon ekonomis dan diharapkan menghasilkan produksi lebih tinggi dari target awal.

Selain fokus pada peningkatan produksi, PHR juga berkomitmen mengeksekusi proyek dengan efisiensi waktu dan biaya melalui strategi pemboran cluster dan optimasi program logging, seperti penggunaan logging while drilling.

BACA JUGA:  Polsek Pekanbaru Kota Bersama Warga Gelar Gotong Royong

“PHR selalu mengedepankan efisiensi dan efektivitas dalam setiap operasi. Kami yakin bahwa dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan teknologi terkini, pengembangan tahap 2 Lapangan Petani ini akan berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh pekerja WK Rokan untuk terus semangat dan mengedepankan keselamatan dalam berkontribusi untuk ketahanan energi.

Di tempat terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas upaya PHR meningkatkan produksi Lapangan Petani.

“Kami mengapresiasi langkah PHR yang secara masif terus mencari sumber produksi minyak dari banyak kegiatan pengeboran. Hal ini sejalan dengan upaya PHR sebagai produsen minyak mentah terbesar di Indonesia yang saat ini mencapai level produksi 160-162 MBOPD atau sekitar 27% dari produksi minyak mentah nasional,” ujar Rikky.

Lebih lanjut, Rikky mengingatkan PHR untuk memiliki langkah strategis bersama pemerintah daerah dan BUMD Riau Petroleum Rokan dalam percepatan persiapan pembebasan lahan agar pengeboran dengan rig yang tersedia bisa tepat waktu.

“Kami juga berharap PHR memiliki langkah strategis bersama pemerintah daerah dan BUMD Riau Petroleum sebagai penerima PI 10% untuk memastikan kendala sosial dalam penyelesaian isu tumpang tindih lahan di area BMN dan kawasan PPKH PHR dapat terselesaikan sesuai jadwal pengeboran dan terhindar dari delay,” pungkasnya.*