BeritaAzam.com, Pekanbaru – Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) X 2023 yang dihelat di Palembang, Sumatera Selatan, telah resmi ditutup. Kontingen Riau berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menempati peringkat ke-15, meraih total 6 medali, terdiri dari 1 emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Sementara gelar juara umum diraih oleh Jawa Tengah dengan koleksi 23 emas, 12 perak, dan 6 perunggu.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau, H Boby Rachmat, mengungkapkan bahwa kontingen Riau telah mengirimkan para atlet terbaiknya dalam ajang Peparpenas ini. Walaupun tidak semua cabang olahraga diikuti oleh kontingen Riau, hasil ini tetap patut disyukuri.
“Meskipun kami tidak berpartisipasi penuh dalam Peparpenas kali ini, kami telah mengirimkan tujuh atlet yang berkompetisi dalam dua cabang olahraga. Kami merasa bangga atas perjuangan yang telah diberikan oleh atlet, pelatih, dan official kami yang berhasil mengharumkan nama Riau,” ujarnya.
Lebih lanjut, H Boby Rachmat menjelaskan bahwa pada edisi Peparpenas tahun ini, cabang olahraga renang berhasil menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perak. Medali emas diraih oleh Latifah Fitri dalam nomor 100 meter gaya dada dengan catatan waktu 2 menit 53,72 detik. Sementara medali perak diperoleh oleh Muhammad Aidil dalam nomor 50 meter gaya punggung tuna daksa putra dengan waktu 39,78 detik.
Pada cabang olahraga atletik, kontingen Riau berhasil meraih tiga medali perak dan satu medali perunggu. Medali perak diperoleh oleh Kapilah dalam nomor tolak peluru, Nayla Sabilu Faza dalam nomor lari 100 meter putri, serta dalam nomor lari 200 meter putri kelas T13. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Kapilah dalam nomor lompat jauh tuna grahita dengan lompatan sejauh 5,61 meter.
Peparpenas 2023 diakhiri dengan upacara penutupan pada Jumat (4/8/2023) di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang. Panitia Pelaksana Peparpenas memberikan penghargaan kepada peringkat 1 hingga 3 dalam klasemen medali. Jawa Tengah sebagai juara umum mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp75 juta. Selanjutnya, Jawa Barat yang berada di peringkat ke-2 dengan koleksi 16 emas, 8 perak, dan 12 perunggu diberikan uang pembinaan sebesar Rp50 juta. Papua mendapatkan hadiah sebesar Rp25 juta untuk posisi ketiga dengan total 13 emas, 10 perak, dan 4 perunggu.*