Masjid Raya An Nur Provinsi Riau Akomodir Nadwah Ilmiah Atase Agama Kedubes Saudi Arabia

Tampung Aspirasi Masyarakat Riau

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia melayangkan surat kepada Badan Pengelola Masjid Raya An Nur Provinsi Riau. Mereka meminta BP Masjid Raya An Nur untuk bersedia bekerjasama diadakannya Nadwah Ilmiah bertajuk Fadll Ahl al-Bait (Keutamaan Keturunan Rasulullah) di Masjid Raya an Nur Provinsi Riau. Surat disampaikan melalui Dr. Hidayatullah Ismail, Lc., MA.

Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Raya An Nur Provinsi Riau, Dr. Zul Ikromi, Lc., M.Sy., merespon positif permintaan Atase Agama Kedubes Saudi Arabia dan memberikan kesempatan pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, pkl 18.00 WIB sampai dengan selesai.

Ketua Harian bahkan mengajukan agar perwakilan Masjid Raya An Nur Provinsi Riau ikut menjadi pemateri. Dan disepakati nama Ustadz Hasbullah, Lc. MA., MH. Pihak Atase Agama Kedubes Saudi Arabia setuju. Atase Agama Kedubes Saudi Arabia melalui perwakilan di Riau kemudian mempersiapkan pelaksanaan Nadwah dan berkomunikasi intens dengan Masjid Raya An Nur Provinsi Riau.

Hari Rabu, 14 Agustus 2024, Pengelola Radio Robbani memunculkan flyer pelaksanaan Nadwah Ilmiah yang diajukan Atase Agama Kedubes Saudi Arabia dengan menyebutkan Ustadz Dasman Yahya sebagai penterjemah dan tidak menyertakan nama Ustadz Hasbullah sebagai satu diantara para pemateri.

Setelah flyer itu beredar di media sosial, berbagai respon masyarakat muncul kepada Pengurus Masjid Raya An Nur Provinsi Riau melalui pesan WhatsApp, telefon, bahkan pernyataan resmi lembaga, seperti Perti Riau yang dengan tegas menolak Nadwah Ilmiah Atase Agama Kedubes Saudi Arabia di Masjid Raya An Nur Provinsi Riau dan mengancam akan mengerahkan massa jika nadwah tetap dilanjutkan.

Menyikapi banyaknya penolakan masyarakat dan berusaha melakukan upaya preventif menjaga harmonisasi masyarakat Riau, Ketua Harian Pengurus Masjid Raya An Nur Provinsi menyampaikan keberatan masyarakat Riau kepada Atase Agama Kedubes Saudi Arabia. Akhirnya disepakati acara nadwah dibatalkan di Masjid Raya An Nur Provinsi Riau. Dan pengurus Masjid Raya An Nur Provinsi Riau menjelaskan melalui surat resmi kepada Atase Agama Kedubes Saudi Arabia.

BACA JUGA:  Kajari Dukung Gulat Masuk Sekolah, Ketua PGSI: Ini Salah Satu Program PGSI Bengkalis

Dr. Hidayatullah menjelaskan, “Alhamdulillah sejak awal prosesnya lancar. Komunikasi dengan Ketua Harian dan Bidang Takmir sangat baik. Pengurus sudah membalas surat masuk dari Atase dan mengizinkan untuk dilakukan nadwah pada hari Kamis setelah Magrib bahkan ada pemateri dari pengurus, yaitu: Ustadz Hasbullah, bersama para Masyayikh. Ustadz Dasman sebagai penterjemah.”

Dr. Hidayatullah menambahkan, “Bahkan setelah kajian sudah diagendakan oleh pengurus untuk makan malam menjamu para Masyayikh dengan sebagian Asatidzah Majelis Sunan al-Musthafa. Qaddarullah. Banyak telepon dan WA masuk kepada Ketua Harian. Bahkan sejenis petisi juga ada. Akhirnya melihat kondisi ini kegiatan dibatalkan. Kita hanya bisa merencanakan namun kehendak Allah yang berlaku.”

Barisan Pemuda Islam Riau menyebutkan alasan penolakan mereka terhadap nadwah ilmiah Atase Agama Kedubes Saudi Arabia, “Karena acara yang diselenggarakan tidak sejalan dengan pilar-pilar Masjid Raya An Nur Provinsi Riau sebagai masjid yang menjadi kiblat keilmuan dan amal masyarakat Melayu; yang berakidah Ahlussunnah wal Jama’ah Al-Asy’ariyah, beramaliyah Mazhab Syafi’i, dan bertasawuf Sunni.”

Kedatangan Atase Agama dan bertemu dengan tokoh dan lembaga biasanya diikuti dengan aliran dana untuk support program pendidikan dan dakwah. Semoga hajat Atase Agama Kedubes Saudi Arabia dan pihak-pihak yang ditemui selama di Riau menjadi keberkahan untuk Negeri Melayu.*