Matikan Lampu, PHR Partisipasi Dalam Gerakan Earth Hour 2023

BeritaAzam com, Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengimbau segenap pekerja untuk berpartisipasi dalam kampanye global Earth Hour_2023 pada Sabtu, 25 Maret 2023.

Sebagai bentuk dukungan aksi selamatkan bumi, PHR mengajak pekerja di Komplek Perumahan Pekerja PHR mematikan lampu (switch off) selama satu jam, mulai pukul 20.30 hingga pukul 21.30 WIB. “Ini merupakan sebuah langkah kecil yang memiliki makna besar untuk bersama-sama melindungi bumi,” kata Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto, Sabtu (25/3/2023).

Selain mematikan lampu, Rudi mengajak pekerja juga mematikan seluruh perangkat elektronik yang tidak terpakai. Enam puluh menit tanpa listrik akan sangat berarti bagi bumi untuk istirahat dari polusi cahaya.

Melalui gerakan sederhana ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan. “Berikan satu jam untuk bumi dengan menghabiskan enam puluh menit melakukan hal positif bagi planet kita,” imbaunya.

Earth Hour merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi World Wide Fund (WWF) yang diadakan pada akhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan tersebut mengajak masyarakat berpartisipasi mengatasi isu lingkungan dalam bentuk pemadaman listrik serentak selama satu jam.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi, PHR konsisten dalam kegiatan penyelamatan lingkungan serta mengatasi perubahan iklim. Hal itu ditunjukkan dari sejumlah kebijakan maupun implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Salah satunya komitmen dalam penggunaan energi hijau (green energy). PHR tengah merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Bertenaga Surya (PLTS) yang terbentang 28,2 hektare di kawasan perumahan pekerja di Wilayah Kerja (WK) Rokan. PLTS ini nantinya akan berdampak pada pengurangan emisi CO2 sebanyak 23.000 ton pertahun yang tentunya berdampak positif bagi bumi.

BACA JUGA:  Pemprov Riau Dukung Jurnalisme Berkualitas

Sejumlah program TJSL di bidang lingkungan di antaranya penguatan kelompok bank sampah, Kampung Iklim dan Desa Energi Berdikari melalui pembangunan beberapa unit reaktor biogas dengan pemanfaatan kotoran sapi.

Bank sampah binaan PHR telah menghasilkan sejumlah produk seperti Eco Enzym (EE), Azolla, Pupuk Lindi, Maggot serta berbagai produk kerajinan dari sampah daur ulang. Dalam tiga tahun ini, telah dikembangkan 100 kelompok bank sampah inti dan unit termasuk di dalamnya Sekolah Adiwiyata. Tidak hanya menyelamatkan lingkungan, gerakan ini bahkan turut mendorong perekonomian masyarakat.*