BeritaAzam.com, Bengkalis – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menunjukkan komitmennya melalui program Vokasi Kuat Riau 2024.
Kali ini, PHR bekerjasama dengan Politeknik Caltex Riau (PCR) menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi untuk 40 pemuda Bengkalis dan 40 pemuda Rokan Hilir yang berasal dari berbagai wilayah desa ring 1 di sekitar wilayah operasi WK Rokan, pada 6 November 2024 di Duri dan 7 November 2024 di Bagansiapiapi.
Program pembekalan ini merupakan langkah awal untuk para peserta mengikuti pelatihan intensif di UPTLK Bengkalis selama sebulan penuh. Dengan fokus pada dua bidang keahlian yang sangat dibutuhkan di industri, yakni rigger (juru ikat) dan welder (juru las), diharapkan para peserta dapat memperoleh keterampilan yang kompeten dan siap terjun ke dunia kerja.
“Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu tujuan dari pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR,” kata Manager ECSR North PHR, Rudi Arief.
Di era revolusi industri 4.0, perkembangan teknologi industri serta mengantisipasi bonus demografi di tahun 2030 serta Indonesia Emas di tahun 2045, sumber daya manusia tentu perlu untuk terus dibekali dengan keterampilan dan kompetensi yang lebih advance dan bukan hanya dibekali oleh pemahaman pengetahuan teoritik saja.
Salah satu fokus dari pelaksanaan program TJSL PHR adalah peningkatan kualitas SDM melalui pilar pendidikan. Di antaranya beasiswa PHR, beasiswa pendidikan Suku Sakai, peningkatan kapasitas guru dan pimpinan sekolah di bidang STEM, kemitraan dengan perguruan tinggi serta penguatan ekosistem vokasi di Riau, yang telah dilaksanakan sejak alih kelola.
Pelatihan rigger dan welder ini, proses seleksi peserta dilakukan secara ketat melalui beberapa tahap, mulai dari administrasi hingga wawancara. Hal ini menunjukkan keseriusan PHR dalam melahirkan calon-calon pekerja dan berkompeten.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Bengkalis ini telah dilaksanakan selama 2 tahun dimana tujuannya adalah untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada sebanyak 40 calon rigger dan welder dengan mitra pelaksana PCR.
“Diharapkan pula kedepannya SDM-SDM yang lahir dari pelatihan ini dapat memenuhi kebutuhan perkembangan industri saat ini dan mengurangi pengangguran dengan terserapnya tenaga kerja lokal. Keberhasilan dan kelancaran dari kegiatan ini, tentu tidak lepas dari peran serta multipihak,” ujar Rudi.
PHR percaya bahwa dengan memberikan pelatihan yang berkualitas, tidak hanya membantu masyarakat Bengkalis mendapatkan pekerjaan yang layak, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.
“Pelatihan ini merupakan kesempatan emas bagi kami,” ungkap Wahyu, salah satu peserta. Dan kami sangat berterima kasih atas dukungan dari PHR. Kami akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan keterampilan dan masa depan,” tambahnya.
Selain PHR dan Politeknik Caltex Riau, program ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak ini menunjukkan kepedulian bersama terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Bengkalis.
“Program ini sangat berdampak besar terhadap peningkatan SDM di Bengkalis. Dengan bekal keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah dan mengurangi angka pengangguran,” kata Kabid Pelatihan Disnaker Bengkalis Romiyanto S.Pi.
Selama pembekalan, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teknis terkait rigger dan welder, tetapi juga pembekalan mengenai kerja tim dan keselamatan kerja. Hal ini penting untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya bekerja sama dan menjaga keselamatan diri selama bekerja.
“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PHR atas kepeduliannya terhadap angkatan kerja Bengkalis,” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Bengkalis dan Rokan Hilir yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing masyarakat dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.*