Site icon berita Azam

Mitra PHR, Faperika Unri Serahkan Bantuan Jaring ke 40 Nelayan Bagan Hulu

Faperika Unri yang menjadi mitra PT PHR WK Rokan menyerahkan bantuan alat tangkap ikan jenis jaring kepada 40 nelayan Kelurahan Bagan Hulu, Rohil), Rabu (13/11/2024). Foto: istimewa

BeritaAzam.com, Rohil – Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau (Faperika Unri) yang menjadi mitra PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan menyerahkan bantuan alat tangkap ikan jenis jaring kepada 40 nelayan Kelurahan Bagan Hulu, Rokan Hilir (Rohil) Riau, Rabu (13/11/2024).

Masing-masing nelayan menerima delapan pieces jaring dengan total panjang 500 meter. Total bantuan mencapai ratusan juta rupiah.

Penyerahan alat tangkap jaring, yang merupakan Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PHR ini, dilakukan dalam sebuah acara di Kantor Kelurahan Bagan Hulu.

Hadir pada acara itu Kepala Dinas Perikanan Rohil Muhammad Amin SPi MSi, Senior Analyst Social Performance PT PHR WK Rokan Winda Damelia, Ketua Tim Program TJSL Prof Dr Deni Efizon MSc (FPK Unri), serta 40 nelayan penerima. Tim dosen Faperika Unri antara lain Prof Dr Ir Bintal Amin MSc, Ir Rusliadi MSi, Dr It Alit Hindri Yani MSc, Heri Masjudi SPi MSi, dan Ir Ridar Hendri MSi PhD.

Prof Deni Efizon menyatakan, bantuan diberikan kepada 40 nelayan yang terbagi dalam empat kelompok usaha bersama (KUB). Masing-masing Nelayan Sentosa Jaya, Nelayan Jumpul Jaya, Nelayan Berkah Abadi, dan Nelayan Pinggir Laut.

“Masing-masing nelayan menerima delapan pieses jaring dengan ukuran panjang total 500 meter. Dan kita berharap dengan bantuan ini nelayan dapat meningkatkan produksinya sekalogis pendapatannya,” harapnya sembari menyampaikan, ini adalah tahun ketiga pihaknya bersama PHR membantu nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan di Rohil.

Penyerahan bantuan jaring dilakukan secara sibolis kepada empat ketua KUB, oleh Kadis Muhammad Amin, Winda Damelia (PHR), Lurah Bagan Hulu Sri Indrayani SPd , dan Prof Bintal Amin (FPK Unri). Muhammad Amin memberikan apresiasi kepada PHR yang telah membantu dan FPK Unri yang melakukan pendampingan nelayan dan masyarakat perikanan lainnya.

Sementara itu, Senior Analyst Social Performance PT PHR WK Rokan Winda Damelia mengingatkan nelayan penerima agar mencatat secara periodik berapa kenaikan pendapatan masing-masing akibat adanya bantuan ini. Ini penting sebagai bahan evaluasi, agar PHR dapat merencanakan bantuan selanjutnya, baik bentuk maupun nilainya.

Beberapa nelayan penerima yang sempat diwawancarai mengaku sangat gembira menerima bantuan karena memang sangat mereka butuhkan.

“Jaring kami sudah banyak yang koyak,” sebut seorang nelayan.

Pakar Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, Dr Ir Alit Hindri Yani MSc
mengatakan, jalur laut Selat Malaka memang tempat nelayan Rohil beroperasi, merupakan jalur dengan arus cukup kuat dan rawan oleh kayu-kayu yang hanyut, yang bisa merusak jaring.*

Exit mobile version