Namanya Tatang Syafrawi. Ia warga Kampung Rempak, Siak Sri Indrapura. Lelaki 54 tahun ini, memulai nazar untuk berjalan kaki dari Pekanbaru (makam marhum Pekan) menuju Siak (makam Raja Kecik). Nazar itu ditunaikannya begitu kami, pasangan Afni-Syamsurizal menang di Pilkada Siak.
Meski kemenangan kami digugat ke MK, itu tidak menyurutkan, dan mempengaruhi rasa syukur di hati Pak Tatang, juga para relawan dan simpatisan lainnya.
“MasyaAllah, terimakasih Pak Tatang. Jago kesehatan selama di perjalanan.” Saya hanya bisa menuturkan itu padanya, tanpa berani mencegahnya. Sebab itu adalah nazar dia.
Pak Tatang, dia hanya satu diantara simpatisan saya dan Bang Syamsurizal yang selalu setia mendukung perjuangan kami.
Dukungan anak asli Siak ini juga berkat ibunda beliau, (almh) Emak Ramlah, yang tak lain juga tetangga kami, pernah berwasiat jika wafat inginnya dimandikan oleh Ibu saya. Kebetulan Ibu saya memang sering dimintakan khidmat sebagai pemandi jenazah di kampung kami Siak Sri Indrapura. Demi pemenuhan wasiat emak Ramlah, saat Ibu sakit beliau tetap datang memandikan jenazah emak Ramlah dalam kondisi dipapah dari rumah. Begitulah kami hidup rukun bertetangga.
Akhir pekan nanti selain Pak Tatang juga ada sekitar 250 warga dari Kerinci Kanan, Dayun, Lubuk Dalam dan sekitarnya yang juga bernazar jalan kaki menuju Siak. Inisiator nazar adalah Kyai Adam Malik, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Qur’an, Kerinci Kanan.
MasyaAllah…saya hanya bisa mendoakan kebaikan dan kesehatan buat mereka yang telah dengan tulus membersamai perjuangan saya sampai kini, sambil menahan air mata.
Insyaa Allah, dengan ditunaikannya nazar Pak Tatang dan warga lainnya, Allah SWT semakin meridhoi kemenangan bagi, karena kemenangan ini adalah kemenangan seluruh rakyat Siak. Aamiin YRA.*
