BeritaAzam.com, Solo – Erliani Budi Lestari, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III di Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, menghadiri acara puncak Hari UMKM Nasional Expo 2023 yang berlangsung di Pamedan Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/08/2023).
Acara ini merupakan acara besar yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan dan daya saing para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dan berlangsung selama empat hari berturut-turut, dari tanggal 10 hingga 13 Agustus 2023.
“Tindakan nyata sudah diambil oleh pemerintah dalam mendukung perkembangan masa depan UMKM di Indonesia,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam pidatonya.
Teten menekankan bahwa Solo merupakan salah satu kota yang ekonominya sebagian besar bergantung pada UMKM. Di tengah perkembangan era digital, digitalisasi menjadi langkah penting yang membantu UMKM meningkatkan produktivitas, pertumbuhan bisnis, dan daya saing mereka.
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM memiliki target untuk menghubungkan digitalisasi pada 30 juta UMKM di Indonesia tahun ini. Hingga saat ini, baru 22 juta UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.
Untuk mencapai target ini, upaya dilakukan dengan mengakselerasi digitalisasi untuk semua segmen UMKM di seluruh negeri.
“Solo telah menjadi pusat ekosistem digital dengan meningkatkan kolaborasi dan kreativitas. UMKM di Solo telah membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menyajikan inovasi kreatif dalam produk dan layanan mereka,” ujar Teten.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menambahkan bahwa UMKM memiliki kontribusi yang signifikan dalam membangun pertumbuhan ekonomi bangsa, terutama di Jawa Tengah.
Pada triwulan pertama tahun 2023, Provinsi DIY mencatat kontribusi tertinggi, sedangkan Provinsi Jawa Tengah berada di peringkat kedua.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya mendorong UMKM untuk mengadopsi digitalisasi dan memiliki akses informasi, sehingga kebiasaan ini terintegrasi dalam operasi bisnis mereka.
Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah bekerja sama dengan berbagai marketplace untuk mendukung perkembangan UMKM di Jawa Tengah. Pendampingan dan fasilitasi dari pemerintah menjadi sangat penting bagi UMKM.
“Mudah-mudahan UMKM semakin dikenal dan didukung oleh masyarakat karena kami percaya bahwa produk UMKM menghasilkan kualitas yang baik,” ungkap Ganjar Pranowo.*