Pemerintah Riau Jajaki Kerjasama Pendidikan dengan UTP Malaysia

Gubernur Riau dan rombongan menerima penjelasan dari Naib Chancellor UTP Prof. Muhamed Ibrahim.

BeritaAzam.com, Kuala Lumpur – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan penjajakan kerjasama dengan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia.

Penjajakan itu dilakukan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar beserta rombongan di kampus UTP, Seri Iskandar, Perak, Malaysia, Rabu (01/03/2023).

Kehadiran Gubri disambut Naib Conselor & CEO UTP Prof Ts Dr Mohamed Ibrahim Abdul Muthalib didampingi Deputy Vice Chancellor Academic Prof Ir Dr Hilmi Mukhtar, Deputy Vice Chancellor Students Prof Ts Dr Nor Hisham bin Hamid dan Dr Azrai Hj Abdullah.

Sedangkan Gubri didampingi Asisten I Masrul Kasmy, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Helmi D, Karo Administrasi Pimpinan Aryadi, Wakil Ketua KDEKS Riau yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Riau, H Abdul Rasyid Suharto, dosen geologi UIR Dr Husnul Kausarian, akademisi Dr Satria Antoni dan wartawan senior Fendri Jaswir.

Prof Muhamed Ibrahim menjelaskan, UTP berdiri tahun 1997 di Seri Iskandar, Perak. Saat ini mahasiswanya berjumlah 6.448 orang dengan 296 staf akademik. UTP telah melahirkan alumni 23.229 orang yang 90 persen langsung bekerja setelah enam bulan tamat.

Dikatakannya, UTP memiliki dua jurusan yakni Engineering dan Science and Information Technology, dengan 60 program studi (1 foundation, 13 undergraduet (S1) dan 46 post graduate (S2 dan S3).

Mahasiswa Indonesia yang belajar di UTP 57 orang. Mahasiswa luar negeri yang paling banyak dari Pakistan 164 orang dan Nigeria 81 orang.

”UTP juga memiliki rangking terbaik di Malaysia dan dunia,” ujarnya.

Prof Muhamed Ibrahim menawarkan bentuk-bentuk kerjasama antara lain penerimaan mahasiswa, peningkatan kapasitas dan kompetensi (skill) untuk akademisi dan profesional, penelitian bersama (joint research) antara UTP dengan perguruan tinggi di Riau, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa dan pengabdian masyarakat.

BACA JUGA:  Pekerja PHR Ajak Pelajar Berperan Aktif dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Gubri menyambut baik tawaran kerjasama itu. Dan siap untuk mengirim calon-calon mahasiswa ke UTP.

Hanya saja Syamsuar berharap para mahasiswa Riau yang sudah menamatkan kuliah di UTP nanti dapat disalurkan kerja ke perusahaan-perusahaan terkait.

Memang, kata Syamsuar, semuanya terpulang kepada kemampuan dan keahlian mahasiswanya. Tamatan UTP bisa bekerja di perusahaan daerah yang bergerak di bidang migas di Riau. Tapi sebaliknya ada juga yang berhenti di PT BSP, dan pindah kerja ke Petronas.*