BeritaAzam.com, Jakarta – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Buka Puasa bersama, Jumat (06/04/2023).
Buka puasa itu dilaksanakan secara terbatas yang hanya dihadiri pengurus harian SMSI Pusat, PIC Dewan Pakar dan PIC Dewan Penasehat, Ketua Umum Firdaua, Sekretaris Jenderal HM Nasir, Wakil Ketua Umum Yono Hartono, Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Syarif, Sekretaris Dewan Pakar Hersubeno Arif, Penasehat Ervik Arisusanto, dan Hendry Ch Bangun dan beberapa staf Departemen.
Pada kesempatan buka puasa bersama tersebut, Ketua Umum menyampaikan perlunya melakukan kajian tentang rencana perubahan UU ITE secara cermat.
Ketua Umum juga menyampaikan pentingnya SMSI turut serta memperingati hari kemerdekaan Pers Dunia yang jatuh pada 3 Mei.
Pada kesempatan tersebut, HM Nasir menyampaikan, SMSI dimana sejak tahun 2020 telah menetapkan kebijakan bahwa prioritas program mewajibkan seluruh lapisan pengurus SMSI dari pusat hingga kabupaten dan kota untuk melakukan pendataan anggota.
“Hasil pendataan tersebut kita sampaikan kepada Dewan Pers,” ujar Nasir.
Pada kesempatan tersebut, Yono Hartono menyampaikan tentang hasil rakernas. Pada rakernas bulan Maret 2023 lalu, keputusan Rakernas SMSI menolak menjadikan verifikasi media sebagai salah satu poin dalam Perpres, sehingga keputusan itu juga wajib diikuti oleh pengurus SMSI Provinsi, Kabupaten dan kota.
Yono Hartono juga menyampaikan, jika ada Pergub, Perbub atau Perwal yang mensyaratkan verifikasi sebagai syarat untuk kerjasama, peraturan tersebut patut dicermati.
“Dan kami minta pengurus SMSI memberikan arahan kepada anggota yang keberatan untuk dapat menempuh jalur hukum,” ujar Yono.
Pernyataan Yono Hartono tersebut diamini oleh Hendry Ch Bangun dan Hersubeno Arif.*