BeritaAzam.com, Dumai – Upacara peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di Provinsi Riau digelar di Kawasan Industri Dumai, Minggu (12/2). Apel peringatan Bulan K3 dipimpin langsung Gubernur Riau Syamsuar.
Peringatan K3 yang diikuti sejumlah pekerja, perwakilan perusahaan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berlangsung khidmat.
Dalam amanatnya, Gubernur Riau Syamsuar meminta seluruh perusahaan dan pekerja meningkatkan kepatuhan terhadap K3 demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Syamsuar berharap perusahaan yang ada di Riau selalu menjalankan K3 sesuai Standar Opeasional Prosedur (SOP) demi menghindari kecelakaan kerja.
“Kepada seluruh perusahaan yang ada di Riau, kiranya K3 ini harus menjadi perhatian utama, setiap perusahaan juga harus memiliki SOP berkaitan K3 ini,” kata Syamsuar.
Syamsuar turut berterima kasih kepada seluruh tenaga kerja yang telah berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif. Berkat dukungan tenaga kerja, dalam dua tahun terakhir Provinsi Riau dapat menduduki peringkat lima realisasi investasi secara nasional.
“Oleh karena itu marilah kita jaga suasana aman dan kondusif ini agar dapat memicu pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyampaikan empati dan turut menyalurkan tali asih bagi ahli waris sebagai apresiasi terhadap jasa para pejuang migas dan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi PHR, peringatan bulan K3 menjadi momentum penguatan disiplin setiap pekerja, karena K3 merupakan prinsip yang fundamental dalam bisnis industri migas. Budaya kerja K3 merupakan prioritas terpenting dalam keseharian bekerja.
“PHR memiliki semboyan HSSE Golden Rules yaitu Patuhi, Intervensi dan Peduli untuk diterapkan dalam operasi yang menunjang penyediaan energi nasional,” kata Corporate Secretary Rudi Ariffianto.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga setiap pekerja dapat pulang ke keluarga masing-masing dengan selamat. Ini berlaku tidak hanya untuk PHR tetapi seluruh mitra kerja,” ujarnya.*
