PHR Lakukan Penguatan Aspek Keselamatan Lewat CSMS Coaching Clinic ke Mitra Kerja

Sejumlah mitra kerja atau kontraktor WK Rokan mengikuti CSMS Coaching Clinic yang digelar PHR Regional I Sumatera di Ball Room SKA Coex, Pekanbaru, Rabu (15/3/2023).Foto: ist

BeritaAzam.com, Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional I Sumatera melaksanakan Contractor Safety Management System (CSMS) Coaching Clinic bagi sejumlah perusahaan mitra kerja atau kontraktor di Ball Room SKA Coex, Pekanbaru, Rabu (15/3/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai penguatan aspek Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindungi Lingkungan (K3LL) bagi calon atau mitra kerja di Wilayah Kerja (WK) Rokan.

CSMS merupakan standarisasi proses pengadaan barang dan jasa di kegiatan hulu minyak dan gas bumi (Migas).

Dalam hal ini, para kontraktor diberikan pembinaan agar siap mengikuti persyaratan dalam proses pengadaan barang dan jasa dengan memenuhi standar system manajemen keselamatan tersebut.

Calon maupun mitra kerja diharapkan dapat mengetahui alur dan prosedur untuk penerbitan sertifikat CSMS sebagai salah satu syarat mengikuti tender.

“Kami ingin membangun tata kelola bisnis dan menjalin kemitraan yang baik dan berkelanjutan antara PHR dengan mitra kerja,” kata Mira Fajri selaku Tim SCM Suplier Management PHR Regional I Sumatra saat memberikan pemaparannya di hadapan kontraktor.

Adapun persyaratatan penilaian kualifikasi (PK) yang harus dipenuhi kontraktor saat mengikuti tender meliputi lima elemen wajib yakni komitmen K3LL melalui kepemimpinan, kebijakan K3LL, sasaran stargetis K3LL berkala, penilaian risiko dan pengendalian serta manual operasional.

“Penyedia barang dan jasa dinyatakan lulus apabila kualifikasi HSE setiap elemen wajib memenuhi batas minimal keluluasan atau nilai enam,” katanya.

Pemateri lainnya, Edwin Romadona dari SHU menyampaikan SCMS perlu dilaksanakan agar kontraktor dapat memastikan pekerja dapat pulang dengan selamat.
“Kami pun sebagai pemberi kerja atau kontrak owner mengharapkan hal yang sama. Target tercapai dan tidak ada terjadi insiden,” katanya.

Salah satu penilaian adalah manajemen risiko. Ketika kontraktor mendapatkan pekerjaan atau suatu penawaran hendaknya dipastikan sudah mempunyai kompetensi serta dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko.

BACA JUGA:  Melalui Program Vokasi Kuat Riau 2024, PHR Bekali Pemuda Bengkalis dan Rohil Jadi Ahli Rigger dan Welder

“Ketika mendapat tender pastikan kaji dulu risikonya dan apa yang harus dipersiapkan pekerja. Jangan sampai bapak ibu (mitra kerja) mengirimkan pekerja yang tidak berkompeten kepada kami. Pastikan kita sama-sama mendapatkan hasil yang baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Manajer OEHES Technical Services WK Rokan Sigit Isbiantoro mengucapkan terima kasih kepada TIM SHU dan Regional I Sumatera PHR karena telah memberikan pemahaman dan pencerahan tentang CSMS kepada kontraktor WK Rokan.

Menurutnya, CSMS merupakan salah satu proses administrasi yang harus dipenuhi kontraktor untuk mengikuti proses tender di WK Rokan.

“Apa yang ada di HSE plan bisa dilaksanakan dengan baik sehingga kita sama-sama bisa menjaga keselamatan. Kita niatkan untuk pekerja yang bekerja di lapangan bisa mendapatkan nafkah dan bisa Kembali dengan keluarga dengan selamat,” jelasnya.*