BeritaAzam.com, Pekanbaru – Selama 5 hari terakhir, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Payung Sekaki, BPBD Kota Pekanbaru, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) telah berupaya untuk memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Jalan Pariwisata Rt/Rw: 006/003 Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru sejak Sabtu, 17 Juni 2023.
Dalam upaya penyiraman dan pendinginan Karlahut oleh tim gabungan tersebut, hadir Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra S.STP., M.Si, Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol Novaldi S.Sos, Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta, Kapolsek Payung Sekaki, AKP Nursyafniati S.H, dan Kasi Kedaruratan BPBD, Suhendri.
Kapolsek Payung Sekaki, AKP Nursyafniati, SH, yang mewakili Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri R.P Siagian SIK.MH, menyampaikan kepada media bahwa pada hari ini tim gabungan melaksanakan penyiraman dan pendinginan di lokasi Karlahut.
“Sudah 5 hari tim gabungan dari TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni, dan MPA berjibaku memadamkan api di lokasi Karlahut dengan koordinat N 0,3154,174N101238616. Pada hari ini, kita melakukan penyiraman dan pendinginan karena api masih menyala kembali dan terdapat kepulan asap di area yang luasnya sekitar 2 Ha,” jelas AKP Nursyafniati, SH, pada Rabu, 21 Juni 2023.
Lebih lanjut, Kapolsek Payung Sekaki menjelaskan bahwa dalam upaya penyiraman dan pendinginan Karlahut tersebut, tim gabungan terdiri dari personel Polri sebanyak 15 orang, BPBD sebanyak 11 orang, Babinsa sebanyak 1 orang, Masyarakat Peduli Api sebanyak 2 orang, dan Manggala Agni sebanyak 7 orang. Adapun sarana dan prasarana yang digunakan meliputi 1 unit kendaraan R4 Polsek, 1 unit Mesin Air Mini Striker (Polsek), 4 gulung selang ukuran 1,5 inci (Polsek), 1 unit Mesin Air Mini Striker (BPBD), 5 gulung selang ukuran 1,5 inci (BPBD), 2 unit Mesin Maxthree dan Mini Strike (MA), 1 gulung selang ukuran 2,5 inci (MA), serta 10 gulung selang ukuran 1,5 inci (MA).
“Dalam upaya penyiraman dan pendinginan lahan yang terdiri dari tanah gambut dan semak belukar, tim menghadapi kesulitan karena lokasi tidak dapat dijangkau oleh kendaraan R4 dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan R2 atau berjalan kaki dengan jarak sekitar 1 km. Namun, debit air masih mencukupi,” tambah Kapolsek.
Kapolsek Payung Sekaki, AKP Nursyafniati, SH menambahkan bahwa hingga pukul 17.30 WIB, pendinginan lahan yang terbakar telah berhasil dilaksanakan.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak yang berupaya melakukan penyiraman dan pendinginan dari pagi hingga sore, akhirnya pendinginan selesai dilaksanakan,” tutup AKP Nursyafniati, SH.*