Site icon berita Azam

PT KPI RU Dumai Luncurkan Program Pendampingan BGM dan Stunting

ada momen peringatan Hari Gizi Nasional, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai meluncurkan program pendampingan gizi untuk anak berstatus Bawah Garis Merah (BGM) dan Stunting, bertempat di Aula Kecamatan Dumai Timur, Rabu (25/1/2023).

BeritaAzam.com, Dumai – Pada momen peringatan Hari Gizi Nasional, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai meluncurkan program pendampingan gizi untuk anak berstatus Bawah Garis Merah (BGM) dan Stunting, bertempat di Aula Kecamatan Dumai Timur, Rabu (25/1/2023).

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU II, Nurhidayanto, mengatakan program ini ditujukan untuk pendampingan gizi anak-anak BGM dan Stunting di lima kelurahan yang ada di Kecamatan Dumai Timur, yaitu Kelurahan Tanjung Palas, Jaya Mukti, Buluh Kasap, Teluk Binjai, dan Bukit Batrem.

“Program ini merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung program strategis Pemerintah Kota Dumai dengan tajuk Dumai Berkhidmat, yaitu Khidmat Kesehatan,” ungkapnya.

Selain memberikan edukasi dan pendampingan bagi orang tua anak yang terindikasi BGM dan Stunting, PT KPI RU Dumai juga memberikan bantuan berupa paket penunjang gizi anak yang terdiri dari satu papan telur, susu, biskuit dan kacang hijau.

Dia menjelaskan PT KPI RU Dumai memberdayakan kelompok Posyandu Sehati, yang terdiri dari gabungan kader-kader posyandu yang berasal dari Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas di Kecamatan Dumai Timur pada program tersebut.

Kelompok Posyandu Sehati merupakan gabungan dari kader-kader posyandu yang ada di Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur. Bersama kader ini, PT KPI RU Dumai bersama-sama menjalankan program dengan tujuan untuk menurunkan angka anak BGM dan Stunting di Kecamatan Dumai Timur.

Di tahun sebelumnya, program pengentasan BGM dan Stunting difokuskan hanya pada Kelurahan Tanjung Palas dan Jaya Mukti melalui pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Inisiatif tersebut didukung oleh pengelolaan limbah jelantah di kalangan kader, sehingga dapat menunjang operasional kegiatan, bahkan hingga melebihi target yang telah ditentukan.

“Kami berharap apa yang dilakukan oleh Kelompok Posyandu Sehati dapat menjadi pemantik bagi kader posyandu lainnya, sehingga Kota Dumai dapat terbebas dari permasalahan BGM dan Stunting,” harapnya.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Dumai, saat ini terdapat 166 anak dengan status gizi buruk, sehingga dibutuhkan komitmen penuh semua pihak dalam menurunkan angka stunting tersebut.

Sekretaris Camat Dumai Timur, M. Ali Imran, mengapresiasi kepedulian PT KPI RU Dumai khususnya dalam mengatasi masalah anak BGM dan Stunting di Kecamatan Dumai Timur. “Mudah-mudahan pendampingan dan makanan tambahan ini tidak hanya diserahkan secara simbolis, namun juga bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Dumai, Amrizal, mengatakan upaya dalam penurunan prevalensi stunting dilakukan untuk beberapa wilayah, dan pihaknya berperan sebagai anggota tim percepatan stunting Kota Dumai bersama dinas lainnya.

“Saat ini fokus penurunan stunting dilakukan oleh pemerintah daerah, namun Dumai kini telah dibantu dalam penanganan anak-anak BGM dan Stunting. Kami berterima kasih kepada PT KPI RU Dumai dan semoga para kader juga mampu mendampingi serta memonitoring perkembangan 15 anak yang terdata ini,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Tata Usaha Puskesmas Dumai Timur, Tora, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim yang terlibat dalam penurunan angka stunting.

“Terima kasih kepada PT KPI RU Dumai yang memberikan bantuan, semoga bisa menyelesaikan permasalahan stunting ini. Kepada kader yang terlibat agar terus bekerjasama dengan tim. Harapannya tidak berhenti disini, karena ini salah satu program yang perlu diutamakan,” ungkapnya.

Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Camat Dumai Timur, Sekretaris Dinas PPKB, Perwakilan seluruh lurah di Kecamatan Dumai Timur, Kader Posyandu, Kader PKK Kelurahan dan Kecamatan Dumai Timur, serta 15 orang tua anak sebagai representasi penerima manfaat.*

Exit mobile version