Puluhan Paguyuban di Riau Meriahkan Parade Kebudayaan

Dari Aceh Hingga Papua

Parade Bhineka Tunggal Ika yang dilaksanakan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau, Minggu (1/9/2024) berlangsung semarak dan meriah dengan penamilan dari lima ribu pengisi acara yang menampilkan kebudayaan, seni dan atraksi dari seluruh penjuru Indonesia.

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Parade Bhineka Tunggal Ika yang dilaksanakan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau, Minggu (1/9/2024) berlangsung semarak dan meriah dengan penamilan dari lima ribu pengisi acara yang menampilkan kebudayaan, seni dan atraksi dari seluruh penjuru Indonesia.

Parade dilaksanakan dalam rangka membangkitkan semangat keberagaman serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Pelaksanaan berlangsung meriah, dengan menampil kebudayaan dan keberagaman bangsa Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke dari Mianas sampai Pulau Rote.

Drajat Wisnu Setyawan selaku Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Polpum Kemendagri Ri mengapresiasi terselenggaranya kegiatan para kebudayaan yang ditaja oleh FPK Provinsi Riau.

“Tentu saja ini bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, untuk berkaitan atau program berkaitan dengan persatuan dan kesatuan. Tentu saja ini upaya untuk merawat persatuan dan kesatuan, agar tetap dilaksanakan tahun – tahun mendatang,” ungkapnya.

Diharapkan kedepannya antara pemeritah pusat dan pemerintah daerah terus bersinergi untuk membangun persatuan dan kesatuan.

“Menjelang Pilkada ini tentu bentuk kegiatan seperti ini yang tentu saja menciptakan stabilitas politik dan kondusifitas agar Pilkada berjalan aman dan sukses untuk melahirkan pimpinan daerah terutama di Riau ini,” katanya.

“Acara hari ini yaitu kegiatan parade bhinneka tunggal ika merupakan salah satu cara mempertahankan kerukunan umat dan keberagaman yang ada di Riau. Spesial tahun ini dirangkaian dengan kegiatan Rakor dan pemberian penganugerahan kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Jadi kita mengundang FPK se Indonesia,” ucapnya.

Disisi lain, Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal yang mendapat penghargaan khusus dari FPK mengatakan walaupun berbeda etnik, budaya, ras, dan suku namun satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BACA JUGA:  Himaprosai FIB Unilak Seminarkan Literasi dalam Kebhinekaan

“Terimakasih kepada ketua FPK dan jajaran. Kita tahu ada empat konsensus kebangsaan yang semuanya itu adalah untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, walaupun kita berbeda-beda, tatapi kita berbeda, kita pertahankan bangsa ini, TNI dan Polri sangat terbantu dengan forum pembauran kebangsaan, untuk menjaga toleransi dan harmonisasi,” katanya.

Kegiatan yang ditaja dalam rangka memperingati HUT RI dan HUT Riau diharapkan membangkitkan semangat keberagaman serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Pelaksanaan parade kebudayaan dipusatkan di Jalan Gajah Mada berlangsung meriah dan semarak, dengan menampil kebudayaan dan keberagaman bangsa Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, ditampilkan 58 paguyuban, 58 pasangan pakaiat adat.

Kemudian bendera sepanjang 79 meter dibawa Purna Paskibraka. Lalu ada 47 bazar dan kerajinan serta penampilan dari 3 grup drumband disamping pagelaran 8 seni budaya, sehingga semakin menyemarakkan parade.*