BeritaAzam.com, Jakarta – Dua wartawan yang telah menyatakan diri sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat periode 2023-2028, H Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun, kembali bertemu untuk bersilaturrahmi dan makan malam bersama di Jakarta pada Senin (12/6/2023) malam.
Dalam suasana silaturrahmi yang penuh canda tawa tersebut, kedua calon Ketum PWI Pusat ini menemukan banyak kesamaan dalam misi dan program mereka untuk meningkatkan kualitas PWI di masa depan.
Ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang, yang baru saja tiba di Jakarta setelah melakukan Safari Jurnalistik PWI Riau selama 10 hari di Turki, ditemani oleh Ketua Dewan Penasehat PWI Riau, H Kazzaini Kasim, Wakil Ketua Bidang Organisasi Raja Isyam Azwar, Wakil Ketua Bidang Kerjasama H Fitriady Syam, Bendahara Oberlin Marbun, dan Muhammad Amin, pengurus PWI Riau yang telah dua kali meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro. Sementara itu, mantan Sekjen PWI, Hendry Ch Bangun, hadir tanpa didampingi siapapun.
Dalam percakapan santai yang berlangsung selama sekitar tiga jam, keduanya saling berbagi visi untuk memajukan organisasi wartawan terbesar di Indonesia ini. Zulmansyah Sekedang berbicara tentang upaya untuk membuat PWI menjadi lebih hebat, sementara Hendry Ch Bangun ingin menjadikan PWI lebih baik dan menjaga martabatnya di masa depan.
“Intinya, kita sepakat bahwa siapapun yang menjadi Ketua Umum PWI ke depan, kita ingin organisasi wartawan terbesar di Indonesia ini semakin baik dan semakin maju,” kata Hendry Ch Bangun.
Ini adalah pertemuan kedua kalinya antara Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun. Pertemuan pertama sebenarnya direncanakan di Pekanbaru, tetapi karena kebetulan Ketua PWI Riau berada di Jakarta, mereka memutuskan untuk bersilaturrahmi sambil makan malam bersama.
Zulmansyah dan Hendry Ch Bangun memiliki banyak kesamaan dalam misi dan program mereka untuk menjadikan PWI lebih baik di masa depan. Salah satunya adalah keinginan mereka untuk mengelola PWI secara lebih profesional, melaksanakan Program UKW dan melakukan evaluasi ulang terhadap para penguji, serta menempatkan wartawan anggota PWI di lembaga-lembaga pemerintahan seperti KPU, KI, KPID, BAWASLU, serta di BUMD dan BUMN.
Mengenai penempatan wartawan di lembaga negara, Zulmansyah menyebutkan bahwa PWI Riau telah membuktikannya dengan menempatkan anggota PWI Riau dan pengurus PWI Riau di komisi-komisi tersebut. “Ada beberapa wartawan anggota PWI Riau yang berjuang sendiri, tetapi ada juga hasil rekomendasi dan lobi-lobi dari PWI Riau,” jelas Zulmansyah.
Ketua PWI Riau yang telah menjabat selama dua periode ini juga mengucapkan terima kasih kepada mantan Sekjen PWI, Hendry Ch Bangun, yang terus menjalin silaturrahmi dan komunikasi menjelang Kongres PWI di Bandung, Jawa Barat.
“Bang Hendry Ch Bangun ini adalah senior saya, guru saya, dan teladan bagi saya dalam berorganisasi di PWI. Saya sangat berterima kasih atas banyak saran dan masukan yang saya dapatkan dari diskusi dengan beliau. Namun, dengan rendah hati, saya berharap beliau memberikan dukungan kepada generasi muda yang akan mengurus PWI ke depan. Beliau dan senior-senior PWI lainnya seharusnya berada dalam posisi yang lebih tinggi dan lebih terhormat, misalnya sebagai anggota Dewan Penasehat atau Dewan Kehormatan PWI,” tutup Zulmansyah.*