BeritaAzam.com, Pekanbaru – Di bulan Ramadhan 1444H, Rektor Unilak Prof Dr Junaidi melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Andalas Sumatera Barat, Senin, (17/04/2023).
Kunjungan Unilak ke kampus Unand dalam rangka untuk memperkuat hubungan kemitraan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, Tri Darma Perguruan Tinggi di Riau. Selain itu telah di tanda tangani MoU Unilak dengan Unand pada tahun 2020 lalu.
Kehadiran Rektor Unilak Prof Dr Junaidi disambut dengan ramah oleh Rektor Unand Prof Dr. Yuliandri di ruang kerja Pertemuan berlangsung selama satu jam, turut hadir sejumlah dekan dan dosen Unand.
Diawal pertemuan, Prof Junaidi mengucapkan terimakasih kepada Unand yang telah menerima kunjungan Unilak, dan langsung disambut dengan baik oleh Rektor. Unilak dan Unand telah melakukan MoU tahun 2020 lalu, dan masih berlaku selama 5 tahun.
Saat pertemuan Prof Junadi juga menyampaikan bahwa di Unilak ada 30 Prodi S1 dan S2, kemudian di tahun 2021 Unilak mampu mendirikan 10 Prodi baru.
Sehubungan dengan telah ada MoU maka Unilak juga ingat memperluas kerjasama dalam bidang lainnya. “Kami mencoba untuk melakukan kegiatan teknis kerjasama dengan Unand,” ucap Prof Junaidi.
Sebagai salah satu kampus negeri terbaik di Indonesia, Junaidi juga berharap Unand dapat membantu Unilak dalam peningkatan pendidikan. “Peran Unand di Riau juga besar,” ucap Prof Dr Junaidi.
Sementara itu, Prof Dr Yuliandri mengucapkan selamat datang kepada rombongan Unilak.
“Terima kasih atas kunjungan Unilak ke Unand, saya pikir MoU yang dulu bisa kita lanjuti. Pada prinsipnya sepanjang proses untuk pengembangan pendidikan kita (Unand) tidak masalah, kita dukung. Komitmen harus di jalankan. Dalam sejarahnya Unand juga banyak membantu pendidikan di beberapa provinsi seperti Riau, Kepri, Malikul Saleh Aceh, juga ada Jambi.
“Kami mendukung pengembangan Unilak, mudah-mudahan sepanjang memiliki potensi, SDM dan infrastruktur, kita dukung. Di Riau sebanyak-banyaknya alumni Unand,” kata Prof Dr Yuliandri.
Turut hadir kunjungan Rektor Unilak ke Unand, Dekan Sekolah Pascasarjana Dr Adolf Bastian, Kabag Media dan Promosi M Revnu Ohara dan sejumlah dosen. Usai pertemuan dilanjutkan dengan foto bersama.*