Selain Tebar Dividen, Indosat Juga Rombak Direksi

Presiden Direktur and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha

BeritaAzam.com, Jakarta – Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Senin (15/5/2023) sore, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) membagikan dividen sebesar Rp 255,7 per saham atau dengan total Rp 2,06 triliun. Angka tersebut setara dengan dividend payout ratio mencapai 43,61% dari total laba bersih tahun lalu.

Presiden Direktur and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, pembagian dividen ini merupakan hasil kesuksesan merger Indosat dengan Hutchison Tri untuk tahun pertamanya. Selain itu, kolaborasi strategis dengan para mitra, kesetiaan para pelanggan, dan juga kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham juga turut menjadi penopang positifnya kinerja ISAT pada 2022.

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang tidak pernah berhenti agar Indosat dapat menghadirkan pengalaman telekomunikasi digital berkelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin (15/5/23).

Dividen ini akan dibayarkan perseroan kepada pemegang saham paling lambat pada 15 Juni 2023 mendatang. Sedangkan, sisa laba tahun 2022 sebesar Rp 2,66 triliun akan dicadangkan sebagai saldo laba ditahan. Sebagai informasi, pembagian dividen oleh ISAT kali ini hanya naik tipis dari tahun sebelumnya, yaitu perseroan mengguyur para pemegang saham dengan dividen Rp 248,06 per saham dengan jumlah yang sama mencapai Rp 2 triliun.

Dividen tahun ini bersumber dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 sebesar Rp 4,72 triliun atau setara dengan kenaikan 30% dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 6,75 triliun. Menurunya untung justru terjadi saat perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 48,94% menjadi Rp 46,75 triliun dari Rp 31,38 triliun.

Selain dividen, hasil RUPST juga menyetujui pengangkatan Ahmad Zulfikar Said, Presiden Direktur PT Cakrawala Andalas TElevisi atau yang biasa dikenal dengan ANTV sebagai Director and Chief Strategy & Execution Officer. Rapat juga menyetujui pengangkatan Ritesh Kumar Singh dan Cheung Kwok Tung sebagai direksi baru dari ISAT.

BACA JUGA:  Kominfo Buka Blokir Paypal Sementara

Lebih lanjut, Vikram juga menyampaikan hingga kuartal pertama 2023 perseroan berhasil mengantongi pertumbuhan pendapatan double digit yakni 9,9% menjadi Rp 11,94 triliun. Pencapaian tersebut didorong oleh fokus Indosat dalam mengeksekusi strategi Go-to-Market-nya secara tepat.

Dari jumlah tersebut, pendapatan seluler naik 9,4% yang didukung oleh peningkatan pendapatan data dan interkoneksi. pendapatan multimedia, data communication, and internet (MIDI) sebesar 11,2%. Hal itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan layanan IT dan internet tetap. Kemudian, pendapatan telekomunikasi tetap meningkat 24,4% dipicu oleh kenaikan pendapatan telepon internasional dan jaringan tetap.

Selanjutnya, EBITDA Indosat juga meningkat 21,7% menjadi Rp 5.32 triliun, dengan margin EBITDA mencapai 44,6%. Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk yang tercatat sebesar Rp 929,1 miliar, melesat sampai 621,6% secara tahunan.

Adapun sebelumnya, BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target harga saham ISAT dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.500 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Target harga tersebut menggambarkan tuntasnya integrasi jaringan dan kapasitas di seluruh Indonesia.*