Site icon berita Azam

Setiap Afni Kampanye Dialogis Selalu Ramai Dihadiri Masyarakat, Pasangan Afni-Syamsurizal Penantang Petahana yang Paling Kompetitif

Menteri LHK Prof.Siti Nurbaya dan Tenaga Ahli Menteri Dr.Afni saat menghadiri HUT ke-22 Manggala Agni di Kaltim.

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Nama Dr Afni Z MSi tak lepas dari perjuangan panjang para petani sawit rakyat yang berjuang di tingkat tapak.

Figurnya yang dikenal selalu berada di garda terdepan perjuangan rakyat di dalam dan sekitar kawasan hutan, lantas mengantarkannya dalam kancah politik di kampung halamannya, Kabupaten Siak dan menjadi penantang petahana yang paling kompetitif.

Hampir dalam setiap kampanye dialogisnya ke berbagai pelosok kampung, dihadiri ramai masyarakat yang tulus ikhlas memberi dukungan. Sosoknya dikenal tegas, berani, sederhana dan merakyat, terbukti dari hadirnya lebih dua ribu massa ikut menghadiri deklarasi serta mengantarkannya sebagai Calon Bupati perempuan pertama di Kabupaten Siak.

“Dulu saat 2015, Afni termasuk yang paling cerewet masalah bencana karhutla, asap dan dampaknya bagi warga Riau. Kemudian Afni membantu saya sebagai Tenaga Ahli Menteri dan sekarang menjadi Calon Bupati Siak di Riau,” tutur Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Prof Siti Nurbaya MSc saat menghadiri peringatan HUT ke-22 Manggala Agni yang digelar di Posko Operasi Taktis MA Nusantara, Samboja, Kaltim, Jumat (13/09/2024) malam.

Menurut Menteri LHK RI dua periode Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, figur Dr Afni Z MSi dikenal sebagai Tenaga Ahli Menteri yang rajin turun ke lapangan, termasuk ikut langsung dalam kegiatan penyelesaian konflik lahan, riset terkait identifikasi sawit dalam kawasan, pendampingan Perhutanan Sosial dan TORA, penyelamatan kawasan pesisir melalui program mangrove, aktif dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta program Nasional lainnya.

Dr Afni juga tak sungkan ikut terjun langsung dalam kegiatan pemadaman Karhutla bersama-sama dengan anggota Manggala Agni di berbagai lokasi rawan. Bahkan pernah membersamai pemadaman hingga bermalam di lokasi kebakaran, berbaur dengan petugas di lapangan.

Dari hasil peninjauan dan temuan lapangan ini, tak hanya menjadi laporannya kepada pimpinan, namun menjadi bahan untuk menyelesaikan Disertasi pendidikan Doktoral (S3) dengan fokus riset tentang pentingnya kepemimpinan transglobal dalam pengendalian Karhutla di Indonesia.

Menteri Siti Nurbaya bahkan menghadiri langsung saat sidang terbuka Doktoral Afni di Universitas Pasundan, Bandung, Jawa Barat.

Putri asli kelahiran Siak Sri Indrapura tahun 1985 ini juga rutin menjadi pembicara pada berbagai seminar Nasional yang berkaitan dengan Kebijakan Karhutla, dan menjadi delegasi Indonesia pada tiga kali agenda internasional PBB yang berkaitan dengan perubahan iklim (COP). Di antaranya di Glasgow (UE), Shar El Sheikh (Mesir), dan Dubai.

Sebagai akademisi, berbagai pengalaman empirik lantas dituangkan Dr Afni dalam aktivitas akademik Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dosen Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Lancang Kuning ini juga menjadi penulis buku pengendalian karhutla yang menjadi referensi bagi banyak peneliti dari unsur mahasiswa dan Dosen di Indonesia.

Afni juga mengampu mata kuliah Kebijakan Lingkungan dan memiliki ratusan mahasiswa dengan minat khusus.

“Tak terasa kita sudah bersama dua periode. Juga Manggala Agni, terimakasih atas kebersamaan kita selama 10 tahun ini. Saya juga minta maaf kalau ada yang dirasa kurang pas. Dirgahayu ke-22 Manggala Agni. Terima kasih untuk pengabdian dalam senyap menjaga Negeri kita bebas bencana Karhutla dan asap. Kalianlah Patriot Langit Biru Indonesia,” kata Menteri Siti Nurbaya sembari mengungkapkan banyak pihak terlibat dalam dinamika kebijakan Nasional, termasuk pada terbentuknya solusi permanen Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia.*

Exit mobile version