BeritaAzam.com, Pekanbaru – Tim dari Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu (BPPKKH) berjumpa dengan Bupati Kuantan Singingi Datuk Panglimo Suhardiman Ambi, Kamis (16/2/2023) malam di Pekanbaru. Mereka langsung menyerahkan surat permohonan persetujuan dan naskah akademik tentang rencana Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Kuantan Hulu.
Hadir dalam pertemuan dengan Bupati Kuantan Singingi itu antara lain Ketua Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu (BPPKKH) H. Syarianto, SE, Wakil Ketua I dari Perwakilan Kuantan Mudik Bapak Drs. Joyosman, MM,. M.Pd, Dt. Omar Dirajo, Sekretaris BPPKKH Dr. Fikri Idris, S.Psi,. M.Si, serta anggota tim Drs. Ahmad Fauzi. Selain itu juga hadir bapak Aherson, S.Sos, M.Si, mantan anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau serta tokoh pemuda Aditya Permana.
Pertemuan dibuka Ketua Tim BPPKKH bapak H. Syarianto, SE yang menjelaskan tentang maksud dan tujuan pertemuan itu. Adapun tujuan dari pertemuan tak lain adalah untuk memberikan secara langsung surat permohonan persetujuan pembentukan Daerah Otonomi Baru, naskah akademik, berita acara hasil rapat koordinasi dan konsolidasi dengan tokoh masyarakat, cerdik pandai, ulama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan mahasiswa yang diadakan beberapa waktu lalu, serta dokumen kegiatan yang sudah dilakukan oleh Tim BPPKKH.
Semua dokumen itu diberikan mereka ke Bupati Kuantan Singingi untuk mendapatkan dukungan dan arahan agar tuntutan masyarakat itu bisa terealisasi secepat mungkin.
Lebih lanjut Wakil Ketua I perwakilan dari Kecamatan Kuantan Mudik Drs. Joyosman, M.Pd,. MM menjelaskan kepada Suhardiman Ambi tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh tim selama ini, potensi yang ada di empat Kecamatan Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Pucuk Rantau yang belum teroptimalkan selama ini. Joyosman juga menyatakan sangat mengapresiasi dukungan dan keseriusan Bupati Kuansing untuk merealisasikan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Kuantan Hulu.
Dr. Fikri Idris, M.Si selaku Sektretaris Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu menjelaskan latar belakang mengapa perlu dibuat DOB Kuantan Hulu, berdasarkan permasalahan yang dihadapi selama ini oleh masyarakat, seperti potensi yang ada tidak teroptimalkan dengan baik, tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah dan rentang kendali antara pemerintah dengan masyarakat yang terlalu jauh.
“Seperti jarak Pangkalan ke Taluk Kuantan sejauh 70 km ke kota Taluk Kuantan, Lubuk Ambacang sejauh 33 km dengan ibu kota Kuansing, sehingga kondisi ini memperlambat proses layanan dan fasilitas kepada masyarakat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan membuat daerah otonomi baru Kabupaten Kuantan Hulu,” ungkap Fikri.
Suhardiman Ambi pun lantas menyatakan sikap atas paparan Fikri Idris tersebut. Pada dasarnya ia selaku Bupati Kuansing mendukung dan menyetujui rencana pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu demi untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bersama.
“Usaha ini harus didukung. Saya punya rencana, Taluk Kuantan akan dijadikan Kota. Apa yang sudah dilakukan oleh tim sudah bagus, dan hari ini berjumpa menyerahkan surat dan dokumen tentang rencana pendirian DOB Kuantan Hulu, saya menyambut baik apa yang dilakukan tim dan menyatakan bahwa surat dari tim, naskah akademik dan berita acara dari rapat koordinasi dan konsolidasi dengan tokoh masyarakat, cerdik pandai, ulama, tokoh perempuan, akademisi, tokoh pemuda dan mahasiswa serta dokumen lainnya yang diberikan oleh tim Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu ini akan diproses segera dan dibuatkan surat persetujuan pembentukan kabupaten Kuantan Hulu,” ungkap Suhardiman.
Suhardiman juga mengatakan, untuk segera melakukan Musyawarah besar (Mubes) di kampung dan mengundang semua elemen masyarakat mulai dari kepala desa, camat dan tokoh adat.
Ia pun menyatakan bersedia menjadi pembicara dan membuka acara tersebut. “Inilah wujud nyata dukungan dan keseriusan kami untuk percepatan DOB Kuantan Hulu,” pungkasnya.*
