Tinjau Lapangan Pengeboran di Minas, Manajemen PHR Kembali Tegaskan Utamakan Keselamatan Kerja

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon Suardin (tiga dari kiri) berdialog dengan pekerja saat kegiatan Management Walkthrough (MWT) di Rig 01- BNT Minas, Selasa (21/2). Foto: Istimewa

BeritaAzam.com, Minas – Manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus meningkatkan kesadaran keselamatan kerja bagi perusahaan mitra kerja di wilayah kerja (WK) Rokan, Riau.

Dipimpin langsung Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin, manajemen PHR kembali melaksanakan Management Walkthrough (MWT) atau peninjauan ke lapangan guna melihat langsung penerapan aspek Healthy safety Environment (HSE) di perusahaan mitra kerja.

Kali ini, Manajemen PHR mendatangi pengeboran sumur Rig 01-BNT di Minas, Riau, Selasa (21/2/2023), memeriksa peralatan dan aktivitas rig guna memastikan aspek keamanan dan keselamatan kerja.

Selain itu, Manajemen PHR turut berdialog hingga melakukan wawancara untuk menguji pemahaman para pekerja tentang aspek keamanan dan keselamatan kerja.

Dalam arahannya, Dirut PHR Jaffee Arizon Suardin mengingatkan kepada para pekerja tetap mengutamakan keselamatan dalam bekerja. Para pekerja diminta tidak ragu menghentikan pekerjaan (Stop Work Authority) apabila menemukan potensi bahaya yang mengancam keselamatan.

Ia menekankan bahwa setiap pekerja harus disiplin Golden Rules yaitu patuh, intervensi, peduli pada lingkungan sekitar dan mengingatkan kepada manajemen perusahaan mitra kerja bahwa Stop Work Authority (SWA) adalah hak semua pekerja tanpa memandang golongan dan jabatan demi keselamatan bersama.

“Keselamatan hendaknya menjadi prioritas utama. Silakan hentikan pekerjaan bila ada sesuatu yang dianggap tidak aman. Kita tentunya berharap agar seluruh pekerja dapat pulang dengan selamat,” katanya.

Setelah melakukan serangkaian dialog, Tim Manajemen PHR menilai para pekerja Rig 01-BNT cukup memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bekerja, sehingga memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Begitu pula pekerja baru atau Short Service Employee (SSE) yang juga dapat memahami potensi bahaya di sekitarnya. Bahkan, para pekerja baru berani menyampaikan kepada atasannya untuk menghentikan pekerjaan apabila terdapat potensi bahaya saat bekerja.

BACA JUGA:  Program Magang Kerja PHR Disambut Antusias, 18.885 Orang Mendaftar

“Kami melihat komunikasi antara SSE dan mentornya berjalan dengan baik, pemahaman mengenali bahaya secara umum cukup baik. Dapat mengenali bahaya itu sudah menjadi pondasi awal untuk keselamatan,” ujar VP OE HES PHR Vendy Hendrawan menambahkan.

PHR mengapresiasi mitra kerja Rig 01-BNT atas capaian kegiatan operasi yang sudah berlangsung 178 hari. Selama lebih kurang enam bulan telah melakukan pengeboran enam sumur (well) dengan aman dan selamat (zero accident).

Manajemen Rig 01-BNT mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kunjungan PHR ke area operasi. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja.

PHR terus berupaya meningkatkan kesadaran HSE di lingkungan perusahaan mitra kerja. PHR sebelumnya juga telah melakukan kunjungan atau MWT ke area operasi perusahaan mitra kerja di Minas dan Duri.*