UMAM Sosialisasikan Program PhD ke Dosen Unilak

Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) mensosialisasikan program dDoktoral (PhD) ke para dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) di Aula Pustaka Unilak.

 

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) mensosialisasikan program dDoktoral (PhD) ke para dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) di Aula Pustaka Unilak, Selasa (24/12/2024).

Kegiatan bertajuk “PhD: The UMAM Way” ini dihadiri para dosen yang belum menempuh pendidikan S3.

Agenda ini dihadiri Professor di Faculty of Business Management and Information Technology sekaligus Acting Register UMAM Prof Emeritus Dr Rushami Zien Yusoff dan Head of Programme, PhD in Social Science, Faculty of Education, Social Science and Islamic Studies (FESSIS) and Acting Deputy Registrar UMAM Mutiara Dwi Sari PhD yang turut memberikan penjelasan mengenai sistem pendidikan PhD di UMAM.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak dosen Unilak yang tertarik untuk melanjutkan studi doktoral di UMAM dan meningkatkan kualitas pendidikan serta penelitian di perguruan tinggi, khususnya di Unilak.

Unilak Masuk Pemeringkatan UI GreenMetric World University Rankings 2024
Unri Raih Anugerah Badan Publik Informatif Kategori PTN dari KI Pusat
Rektor Unilak, Prof Dr Junaidi SS MHum PhD menyambut baik kegiatan tersebut. Dan berharap, program ini dapat menjadi pilihan bagi dosen Unilak yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S3.

“Kami mengundang para dosen yang belum S3 untuk memanfaatkan kesempatan ini. Program PhD di Universiti Muhammadiyah Malaysia memungkinkan pembelajaran secara online dan berbasis penelitian tanpa perlu mengikuti kelas,” ujar Prof Junaidi.

Dalam sambutannya, Prof Emeritus menekankan, pendekatan berbasis penelitian ini berbeda dari sistem di Indonesia yang umumnya menggabungkan perkuliahan dan penelitian.

“Di Malaysia, program PhD langsung fokus kepada penelitian. Tidak ada sistem kelas seperti jenjang S1, S2, atau S3 di Indonesia yang harus mengikuti perkuliahan selama dua tahun sebelum memulai penelitian. Bagi seorang dosen, memiliki gelar PhD bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban,” jelas Prof. Rushami.*

BACA JUGA:  Pisah Sambut Dirut PHR, Jaffee: Terima Kasih Perwira Atas Karya Luar Biasa