BeritaAzam.com, Pekanbaru – Universitas Lancang Kuning Riau berhasil meraih hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) untuk tahun kedua 2023. Setelah dimulai pada tahun 2022, untuk pemantapan program, diadakan kegiatan lokakarya Best Practice Penyusunan Panduan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka Unilak, Jumat, (15-09-2023) di hotel Mutiara Merdeka.
Lokakarya dibuka oleh Wakil Rektor I Unilak Dr Zamzami M Kom dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si (Dosen Universitas Negeri Malang) sebagai moderator Dr. David Setiawan, ST MT. Hadir juga Ketua Program Kampus Merdeka dan Prestasi Unilak Ambar Tri Ratnangsih S.Hut,M,Si, Wakil Dekan I, Kaprodi serta dosen se lingkungan Unilak.
Dr Zamzami dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Sri Rahayu Lestari, yang telah berkenan datang ke Bumi Lancang Kuning, dari Malang ke Unilak untuk memberikan masukan dan saran terkait Penyusunan Panduan BKP Kegiatan Pembelajaran MBKM Unilak
“Perlu diketahui lokakarya hari ini merupakan kegiatan lanjutan terkait Unilak berhasil meraih hibah PKKM tahun 2022, dan ini tahun kedua pelaksanaanya. Kami meminta semangat dan dukungan tim MBKM dan peserta. Terima kasih kepada Prof Sri yang memberikan masukan panduan ke Unilak. Saya apresiasi tim Program Kampus Merdeka dan Prestasi mahasiswa Unilak yang bersemangat mengadakan lokakarya Unilak yang membuat panduan prestasi mahasiswa,” ucap Dr Zamzami.
Sementara itu Ketua Program PKM 2023 Unilak Ambar Tri Ratnangsih mengatakan, kegiatan best practice penyusunan panduan 4 BKP kegiatan pembelajaran MBKM Unilak bertujuan berbagi pengalaman dari Universitas Negeri Malang (UNM) dalam pelaksanaan kegiatan MBKM.
“UNM telah berhasil melaksanakan MBKM dimana satu tahun hampir 8.000 mahasiswa mengikuti kegiatan MBKM. Melalui kegiatan ini Prof Sri Rahayu Lestari menjelaskan bagaimana UNM melaksanakan bentuk kegiatan pembelajaran khusus kampus mengajar, Bina Desa, Riset/Penelitian dan Studi Indepent. Dengan adanya best practice ini akan menjadi referensi bagi Unilak dalam menyusun buku panduan kegiatan pembelajaran MBKM,” jelasnya.*