Beritaazam.com, Bengkalis – Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Bagus Santoso mengapresiasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (Himadata FH UIR) di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Riau.
Apresiasi itu disampaikan Bagus Santoso ketika menerima silaturrahmi Dekan Fakultas Hukum Dr M Musa SH MH di rumah dinasnya pada Jum’at, 23 September 2022 malam.
Dalam silaturrahmi itu, Dekan didampingi Wakil Dekan I Dr Rosyidi Hamzah, Ketua Dept. Perdata Dr Zulkarnaini Umar, Dr H Syafriadi SH MH, Sri Arlina SH MH, Rahdian Suparba SH MH, Bupati Himadata M Ismi Ikhsan, Chica Pratiwi dan Tsabitna.
Dalam pertemuan itu, Dekan bersama Bupati Himadata menyampaikan sejumlah agenda pengabdian yang akan dilakukan 40 mahasiswa di Kecamatan Bengkalis. Antara lain penyuluhan hukum dan bakti sosial.
Dekan juga menyampaikan rencana strategis Fakultas Hukum UIR dalam mempercepat peningkatan sumberdaya aparatur sipil negara di berbagai daerah. Termasuk Kabupaten Bengkalis.
”Sekaligus kami menjajaki rencana kerjasama Fakultas Hukum dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis di bidang Catur Dharma Perguruan Tinggi. Terutama peningkatan sumberdaya manusia dan program lain yang menjadi kebutuhan pemerintah daerah. Misalnya mengikuti pendidikan di strata satu, strata dua dan strata tiga di bidang ilmu hukum,” kata Dekan Musa.
Wabup Bengkalis Bagus Santoso menyambut baik rencana Fakultas Hukum dan senang dengan pengabdian masyarakat di Kecamatan Bengkalis serta juga kegiatan bhakti sosial.
”Kami juga telah bekerjasama dengan beberapa dosen UIR secara personal,” ujar Bagus sembari menjelaskan, peningkatan sumberdaya aparatur sipil negara memang menjadi program utama Bupati Kasmarni dan Wabup Bagus Santoso. Di luar itu, tambah Bagus, pihaknya berharap Fakultas Hukum dapat memberi pendampingan pada pengelolaan keuangan desa.
”Pemerintah Kabupaten Bengkalis cukup besar mengalokasikan bantuan dana ke desa. Setiap desa kita bantu Rp1 miliar. Ini kan perlu pendampingan agar dana yang dikelola desa tepat sasaran dan penggunannya tidak menimbulkan masalah hukum,” ungkap Bagus seraya menjelaskan beberapa prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Bengkalis dari Pusat.
”Prestasi itu kami terima dalam bentuk penghargaan. Soal korupsi di internal pemerintahan dapat kami tutup celahnya dengan melakukan pengawasan yang ketat,” ujarnya.
Beberapa penghargaan itu, kata Bagus, adalah Kepala Daerah Perempuan Inspiratif dari Tempo dan Kepala Daerah Inovatif dari MNC. Juga Penghargaan di bidang pelayanan publik.*